Kevin Adnan Husain (@A10-KEVIN)
Abstrak
Manajemen berasal dari
kata to manage, yang berarti mengelola. Namun secara konseptual manajemen
berarti suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
menggunakan prinsip-prinsip manajemen, dengan memberdayakan sumber daya
manajemen dalam rangka mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
Proyek ialah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat khusus untuk mencapai hasil
yang bersifat khusus pula. Sifat yang serba khusus itu mengakibatkan bilamana
sesuatu hasil yang diinginkan tersebut telah tercapai, maka rangkaian kegiatan
itu juga dihentikan, dan dalam jangka waktu pendek kegiatan semacam itu tidak
akan dilakukan lagi. Dengan demikian manajemen proyek berarti pengelolaan
secara efektif dan efisien suatu rangkaian kegiatan khusus untuk mencapai hasil
yang bersifat khusus pula.
Kata
Kunci: Manajemen, Proyek, Manajemen Proyek
Pendahuluan
Manajemen proyek
merupakan strategi yang perlu dilakukan dalam mencapai efisiensi dan
efektifitas suatu perusahaan, dengan penyusunan suatu manajemen proyek yang
baik, maka dapat dilakukan estimasi waktu dan biaya yang diperlukan dalam
menjalankan proyek, sehingga dapat meminimasi kerugian biaya akibat kemungkinan
keterlambaran proyek. Manajemen proyek dibuat untuk dapat menghindari atau
meminimalisir kegagalan dan resiko proyek (Noerlina, 2008). Manajemen yang baik
terkait dengan menejemen aktivitas seperti penjadwalan, pengelolaan human
resource yang mana akan berujung pada estimasi biaya proyek yang perlu dianggarkan
perusahaan (Arianie dan Puspitasari 2017).
Membangun manajemen
proyek yang baik mampu menciptakan tahap pelaksanaan proyek lebih terperinci
dan efisien. Perusahaan perlu berupaya untuk meningkatkan kualitas jasa yang
diberikan dengan melalui pembuatan perencanaan yang terstruktur, sehingga lebih
optimal dalam penggunaan sumber daya yang akan berdampak pada efesiensi kinerja
internal perusahaan.
Manajemen proyek adalah
kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber
daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan dalam waktu tertentu, dengan
sumbe rdaya tertentu (Budi Sentosa, 2003). Manajemen proyek mempergunakan
personel perusahaan untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek.
Manajemen Proyek menawarkan pendekatan terstruktur untuk mengelola proyek.
Seorang manajer proyek harus dapat mengembangkan informasi dan sistem
pengendalian yang terintegrasi untuk merencanakan, menginstruksikan, memantau
dan mengendalikan sejumlah besar data, cepat dan akurat untuk memfasilitasi
pemecahan masalah dan proses pengambilan keputusan.
Pembahasan
A.
Definisi Manajemen Proyek Ada beberapa
defenisi Manajemen Proyek yaitu:
1. PMBOK
(Project Management Body of Knowledge) sebagaimana yang didefenisikan oleh
Project Management Institute (PMI) : “Project Management is the application of
knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet project
requirement”
2. Prince
project management methodology: “The planning, monitoring and control of all
aspect of the project and the motivation of all those involved in it to achieve
the project objectives on time and to the specified cost, quality and
performance.”
3. DIN
69901 (Deutsches Institut für NormungGerman Organization for Standardization):
“Project management is the complete set of task, techniques, tools applied
during project execution”.
4. Manajemen
proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara
teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal
dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselamatan kerja (Husen, 2009)
5. Menurut
Dimyati dan Nurjaman (2014), Manajemen proyek merupakan proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota organisasi
serta sumber daya lainnya sehingga dapat mencapai sasaran organisasi telah
ditentukan sebelumnya (Soeharto, 1999).
Berdasarkan definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa Manajemen Proyek adalah ilmu dan seni
berkaitan dengan memimpin dan mengoordinir sumber daya yang terdiri dari
manusia dan material dengan menggunakan teknik pengelolaan modern untuk
mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu: lingkup, mutu, jadwal, dan
biaya, serta memenuhi keinginan stakeholder.
B. Fungsi Manajemen Proyek Beberapa fungsi
dari manajemen proyek (Dimyati dan Nurjaman, 2014), adalah:
1. Fungsi
perencanaan (Planning) Fungsi ini bertujuan dalam pengambilan keputusan yang
mengelola data dan informasi yang dipilih untuk dilakukan di masa mendatang,
seperti menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek, dan lainlain.
2. Fungsi
Organisasi (Organizing) Fungsi organisasi bertujuan untuk mempersatukan
kumpulan kegiatan manusia, yang memiliki aktivitas masing-masing dan saling
berhubungan, dan berinteraksi dengan lingkungannya dalam rangka mencapai tujuan
organisasi, seperti menyusun lingkup aktivitas, - lain.
3. Fungsi
Pelaksanaan (Actuating) Fungsi pelaksanaan bertujuan untuk menyelaraskan
seluruh pelaku organisasi terkait dalam melaksanakan kegiatan/ proyek, seperti
pengarahan tugas serta motivasi, dan lainlain.
4. Fungsi
Pengendalian (Controlling) Fungsi pengendalian bertujuan untuk mengukur
kualitas penampilan dan penganalisisan serta pengevaluasian kegiatan, seperti
memberikan saran-saran perbaikan, dan lainlain.
C.
Tujuan/Manfaat Manajemen Proyek yaitu:
1. Efisiensi,
baik dari segi biaya, sumber daya maupun waktu.
2. Kontrol
terhadap proyek lebih baik, sehingga proyek bisa sesuai dengan scope, biaya,
sumber daya dan waktu yang telah ditentukan.
3. Meningkatkan
kualitas
4. Meningkatkan
produktifitas
5. Bisa
menekan risiko yang timbul sekecil mungkin
Daftar
Pustaka
Teguh, Rizani dan
Sudiadi. 2015. Manajemen Proyek. Palembang: Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika GI MDP.
Soeharto, I. 1999.
Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional ). Jakarta : Erlangga.
Arianie, Ganesstri
Padma dan Puspitasari, Nia Budi. 2017. Perencanaan Manajemen Proyek Dalam
Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Sumber Daya Perusahaan (Studi Kasus :
Qiscus Pte Ltd). Semarang: Jurnal Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Diponegoro. Vol. 12, No.3: 189- 196.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.