Perencanaan Manajemen Proyek dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Sumber Daya Perusahaan
Oleh : @A04-INDAH (Indah Permata Widayanti)
ABSTRAK
Manajemen proyek merupakan strategi yang
perlu dilakukan dalam mencapai efisiensi dan efektifitas suatu perusahaan.
Perkembangan pada era teknologi masa kini sejalan dengan berkembangnya
perusahaan yang bergerak di bidang jasa teknologi. Manajemen proyek dapat pula
digunakan untuk memperkirakan adanya percepatan proyek (crasing). Dengan
penyusunan suatu manajemen proyek yang baik, maka dapat dilakukan fungsi serta estimasi
waktu dan biaya yang diperlukan dalam menjalankan proyek, sehingga dapat
meminimasi kerugian biaya akibat kemungkinan keterlambaran proyek. Oleh karena itu, penting sekali bagi perusahaan
memiliki strategi dan menerapkan
proses manajemen proyek secara optimal.
Kata kunci : Manajemen
proyek, proses, crashing, ruang lingkup
PENDAHULUAN
Pemanfaatan teknologi era kini terus
dikembangkan hingga bertujuan untuk meningkatkan opportunity yang didapatkan.
Perkembangan ini sejalan dengan berkembangnya perusahaan yang bergerak di
bidang jasa teknologi yang berperan sebagai konsultan dan jasa penyedia
perangkat lunak. Hal ini yang menjadi salah satu alasan perusahaan seiring
terus berkembang dengan permintaan proyek yang meningkat. Dengan adanya
permintaan proyek yang meningkat akan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan,
tetapi di sisi lain peningkatan atas permintaan proyek tersebut dapat menjadi
masalah dalam perusahaan apabila tidak memiliki manajemen perusahaan yang baik.
Manajemen proyek dibuat untuk dapat
menghindari atau meminimalisir kegagalan dan resiko proyek (Noerlina, 2008).
Manajemen yang baik terkait dengan manajemen aktivitas seperti penjadwalan,
pengelolaan human resource yang mana akan berujung pada estimasi biaya proyek
yang perlu dianggarkan perusahaan. Perusahaan perlu berupaya untuk meningkatkan
kualitas jasa yang diberikan dengan melalui pembuatan perencanaan yang
terstruktur, sehingga lebih optimal dalam penggunaan sumber daya yang akan
berdampak pada efesiensi kinerja internal perusahaan. Tanpa adanya manajemen
proyek yang baik tersebut dapat menurunkan performa kerja perusahaan untuk
memenuhi permintaan pelanggan.
PEMBAHASAN
Pengertian Manajemen Proyek
Secara umum, manajemen
proyek adalah suatu pendekatan atau metode untuk mengelola suatu proyek
dengan efektif dan efisien. Sistem ini hadir sebagai perangkat untuk membantu
mengelola kegiatan-kegiatan berbentuk proyek. Tanpanya, suatu proyek akan sulit
dieksekusi baik dari segi biaya, waktu, bahkan kualitasnya.
Manajemen
proyek dapat digunakan pada
jenis proyek apapun,
dan digunakan secara luas untuk menyelesaikan proyek yang besar dan kompleks. Manajemen proyek mengarah pada pengetahuan,
keterampilan, peralatan dan teknik untuk mencapai target tertentu dalam
anggaran dan waktu yang ditetapkan. Aktivitas manajemen proyek mencakup
perencanaan pekerjaan, penilaian risiko, memperkiraan sumber daya yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, mengorganisasian pekerjaan,
mendapatkan sumber daya manusia dan material, menetapkan tugas, aktivitas
pengarahan, pengendalian pelaksanaan proyek, pelaporan kemajuan dan
penganalisaan hasil.
Proses Manajemen Proyek
1. Scooping yang menerangkan tentang batas-batas dari suatu proyek.
2. Planning yaitu mengidentifikasi tugas apa saja yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu proyek.
3. Estimating yaitu masing-masing tugas yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu proyek harus diperkirakan.
4. Scheduling seorang manajer proyek harus bertanggung jawab terhadap penjadwalan semua aktivitas sebuah proyek.
5. Organizing yaitu seorang manajer proyek memastikan bahwa semua anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran dan juga tanggung jawab setiap orang dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
6. Directing mengarahkan semua kegiatan-kegiatan tim di dalam proyek.
7. Controlling fungsi pengontrolan atau pengendalian ini kemungkinan adalah fungsi paling sulit dan juga paling penting untuk seorang manajer apakah proyek akan berjalan semestinya atau tidak.
8. Closing yaitu manajer proyek seharusnya selalu memberi penilaian keberhasilan atau kegagalan kepada kesimpulan dari suatu proyek yang dijalani.
Ruang Lingkup Manajemen Proyek
Hal-hal yang termasuk ke
dalam domain ruang lingkup manajemen proyek adalah sebagai berikut:
- Waktu proyek dimulai
- Perencanaan lingkup proyek
- Pendefinisian ruang lingkup proyek
- Verifikasi proyek dan kontrol ketika proyek sedang dijalankan
Analisis Proyek Crashing
Dalam
melaksanakan proyek dapat dilakukan dengan percepatan aktivitas proyek
(Crashing) tetapi dengan adanya trade off yaitu antara waktu dan biayanya.
Percepatan yang dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah aktivitas maupun dengan
cara menambah jumlah pekerja, contoh seorang desainer dan seorang programmer.
Sehingga, total biaya crashing meningkat akibat adanya penambahan biaya
langsung. Trade off ini yang dapat disampaikan pada pelanggan yang dimana dapat
memilih pengerjaan proyek yang lebih cepat dengan biaya yang lebih tinggi atau
proyek yang lebih lama dengan biaya yang lebih rendah.
KESIMPULAN
Dalam menjalankan proyek, terdapat 4 aspek kerja yaitu terkait dengan tahap pengumpulan data informasi dan perekrutan SDM (requirement), tahap perancangan desain proyek (design), tahap pengembangan sistem (development), dan tahap penjaminan kualitas (integration & test). Analisa proyek (Crashing) menghasilkan suatu trade off bagi pelanggan terhadap biaya dan waktu yang dibutuhkan. Dengan adanya penggunaan crashing menimbulkan peningkatan biaya dalam perusahaan. Sebagaimana dilakukan proses manajemen proyek yang terdiri dari mencakup, perencanaan, perkiraan, penjadwalan, pengorganisasian, pengarahan, pengontrolan, dan penutupan.
SARAN
Sebagaimana pihak perencana proyek harus mempertimbangkan
dan memperhitungkan segala kemungkinan dan resiko yang bisa terjadi, sehingga
tidak mengakibatkan kerugian dan kegagalan dalam pelaksanaan. Lalu, manajemen
proyek harus dilakukan berdasarkan penjadwalan dan optimasi terhadap sumber
daya yang digunakan untuk menentukan prioritas terhadap aktivitas tertentu
dalam penjadwalannya.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati,
D. H., & Nurjaman, K. (2014). Manajemen Proyek. Yogyakarta: Pustaka Setia.
Pujiyono,
Bambang. 2022. Manajemen Proyek. Universitas Terbuka.
Soeharto,
I. 1999. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional ). Jakarta :
Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.