Mengenal
Tahapan Siklus Hidup Proyek
Oleh:
Dinda Damarisa Anggadewi (@A07-DINDA)
Abstrak
Siklus hidup proyek
menggambarkan fase-fase global dalam sebuah proyek. Dalam mengerjakan sebuah
proyek dibutuhkan perencanaan yang matang dengan memperhatikan siklus hidup
proyek. Terdapat beberapa tahapan kegiatan dalam siklus hidup proyek yaitu
tahap inisiasi, perencanaan, eksekusi, pemantauan, dan pentupan. Siklus hidup
proyek digunakan untuk menentukan awal dan akhir dari sebuah proyek, menentukan
kapan studi kelayakan dilakukan, menentukan tindakan-tindakan transisi, dan menentukan
pekerjaan teknis apa yang harus dilakukan pada setiap fasenya.
Kata kunci: siklus hidup
proyek, tahapan
Abstrac
The project life cycle
describes the global phases in a project. Working on a project requires careful
planning taking into account the project's life cycle. There are several stages
of activities in the life cycle of a project which are the stages of
initiation, planning, implementation, monitoring and closure. The project life
cycle is used to determine the start and end of a project, determine when
feasibility studies are conducted, determine transition actions, and determine
the technical work that needs to be done in each phase.
Key words: project life
cycle, stages
Pendahuluan
Proyek
merupakan gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam suatu wadah
organisasi sementara untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Beberapa organisasi
menetapkan kumpulan siklus hidup yang akan digunakan pada semua proyek mereka,
sedangkan lainnya mengikuti praktek industri umumnya berdasarkan jenis proyek
yang terlibat.
Pembahasan
Menurut
Dimyati dan Nurjaman (2014), siklus hidup proyek merupakan suatu metode yang
digunakan untuk menggambarkan sebuah proyek direncanakan, dikontrol, dan
diawasi sejak proyek disepakati untuk dikerjakan hingga tujuan akhir proyek
tercapai. Terdapat tahapan kegiatan utama yang dilakukan dalam siklus hidup
proyek, sebagai berikut :
1. 1. Tahap Inisiasi
Pada tahap ini, memulai proses berupa identifikasi
masalah, situasi fakta, dan analis kasus. Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan permasalahan juga
didefinisikan. Sebuah studi kelayakan dapat dilakukan untuk memilih sebuah
solusi yang memiliki kemungkinan terbesar untuk direkomendasikan sebagai solusi terbaik
dalam menyelesaikan permasalahan. Persetujuan stakeholders terhadap solusi yang diajukan, akan menjadi dasar
proyek ketika berlanjut ke tahap perencanaan proyek.
2. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, dokumen
perencanaan akan disusun secara terperinci sebagai panduan bagi tim proyek selama kegiatan proyek
berlangsung. Perencanaan
langkah-langkah yang diperlukan guna memenuhi tujuan proyek pun mulai dibuat. Pada
tahap ini, tim proyek melakukan
identifikasi terhadap semua pekerjaan yang akan dilakukan. Identifikasi yang dibuat berupa kebutuhan sumber
daya dan tugas proyek, tak lupa juga strategi yang akan digunakan. Identifikasi semacam ini biasa disebut dengan scope management (manajemen ruang
lingkup). Adapun aktivitas yang akan dilakukan pada tahap ini adalah
membuat dokumentasi site plan,
resource plan, financial plan,risk plan, acceptance plan, communication plan, procurement plan, contract supplier dan
perform phare review.
3. Tahap Eksekusi
Tahap pelaksanaan (execution) amerupakan
tahap dimana rencana proyek yang dimasukkan ke dalam proses serta pekerjaan
proyek mulai dieksekusi. Kemajuan proyek akan terus dipantau serta dilakukan
penyesuaian apabila terjadi perubahan dari rencana semula. Dalam siklus hidup
proyek, sebagian besar waktu project
manager dihabiskan pada fase ini. Dalam
pelaksanaannya, manajer proyek melaksanakan tugas serta monitoring informasi
kemajuan yang akan dilaporkan secara rutin saat rapat tim.
Secara umum, langkah yang sering diambil
pada fase pelaksanaanialah sebagai berikut:
·
Melaksanakan rencana dan mencapai target proyek yang telah dibuat;
·
Pembuatan sistem pelaksanaan proyek;
·
Menetapkan standar kualitas dari proyek.
4. Tahap
Pemantauan
Pada tahap ini, beberapa pekerjaan telah
selesai, namun tetap harus memantau setiap tugas guna memastikan bahwa semuanya
telah berjalan sesuai rencana. Tahap ini biasanya berkaitan dengan jadwal
pelaksanaan, biaya, dan kualitas
pelaksanaan proyek. Di mana tujuannya untuk menghasilkan hasil terbaik tetapi
dengan pengeluaran seminimal mungkin. Selama pelaksanaan proyek, seringkali
terjadi beberapa perihal yang tidak sesuai dengan perkiraan. Proses pemantauan ini sifatnya fleksibel, tergantung pada tipe proyek yang dijalankan.
5. Tahap Penutupan
Setelah
tim menyelesaikan semua hasil, proyek telah selesai. Namun kunci dari tahap
terakhir ini adalah melakukan evaluasi terhadap setiap proses yang diselesaikan.
Dengan jenis analisa ini, pengalaman dan
evaluasi ditransfer kepada organisasi proyek. Hasil dari evaluasi ini akan
dijadikan acuan untuk proyek masa depan
atau pengembangannya agar lebih baik lagi.
Kesimpulan
dan Saran
Siklus hidup proyek
merupakan kumpulan fase. Beberapa organisasi menentukan serangkaian siklus
hidup untuk digunakan di semua proyek. Siklus hidup proyek menentukan pekerjaan
apa yang akan dilakukan di setiap fase, siapa yang terlibat dalam setiap fase, dan
bagaimana manajemen akan mengontrol dan menyetujui pekerjaan yang dihasilkan di
setiap fase.
Daftar Pustaka
ATIN, S. (2018). Pertemuan 3 Dan 4 (perencanaan Proyek Dan Project
Charter).
Fitri Nugraheni, S. T. (2019). ANALISIS PENJADWALAN ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSM
(LINIER SCHEDULING METHOD/LINE OF BALANCE) PADA PROYEK PERUMAHAN (RESCHEDULING
ANALYSIS WITH LSM/LOB METHOD IN THE HOUSING PROJECT)(Studi Kasus: Perumahan
Griya Mekar Abadi Bintan) (Doctoral dissertation, Universitas Islam
Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.