Ryan Setya Rama (@A09-RYAN)
ABSTRAK
Dalam Artikel ini membahas
tahap-tahap dalam siklus hidup proyek. Manajemen proyek merupakan strategi yang perlu
dilakukan dalam mencapai efisiensi dan efektifitas suatu perusahaan. Sebagai pendukung perusahaan,
perkembangan perusahaan harus terus didorong. Setiap proyek biasanya akan
melewati tahap-tahap yang mempunyai pola tertentu. Pola itu yang dinamakan
siklus hidup proyek. Pada siklus hidup proyek terdapat beberapa fase, yaitu Inisiasi, Perencanaan, Eksekusi,
Penutupan, dan Organisasi Proyek.
Kata kunci: Siklus Hidup
Proyek, Efektivitas, Fase
PENDAHULUAN
Pemanfaatan
teknologi era kini terus dikembangkan hingga bertujuan untuk meningkatkan
opportunity yang didapatkan. Manajemen yang baik terkait dengan menejemen
aktivitas seperti penjadwalan, pengelolaan human resource yang mana akan
berujung pada estimasi biaya proyek yang perlu dianggarkan perusahaan.
Perusahaan perlu berupaya untuk meningkatkan kualitas jasa yang diberikan
dengan melalui pembuatan perencanaan yang terstruktur, sehingga lebih optimal
dalam penggunaan sumber daya yang akan berdampak pada efesiensi kinerja
internal perusahaan. Tanpa adanya manajemen proyek yang baik tersebut dapat menurunkan
performa kerja perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Menurut Ervianto
(2002), manajemen proyek merupakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk
menjamin proyek secara tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu. Manajemen
proyek memiliki arti berbeda karena menggambarkan suatu komitmen sumber daya
manusia dan manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang penting dalam jangka
waktu relatif, di mana setelah selesai manajemen akan dibubarkan. Siklus hidup
proyek umumnya melewati empat tahap berurutan, yakni penentuan (defining),
perencanaan (planning), eksekusi (executing) dan pengiriman (delivering). Titik
awal (start point) mengawali dimulainya proyek. Usaha proyek memulai dengan
lambat, mulai meningkat, dan kemudian turun saat pengiriman proyek kepada
pelanggan.
PERMASALAHAN
Dalam manajemen proyek, terdapat siklus hidup proyek yang
mendukung efektivitas dan efisiensi suatu perusahaan. Perusahaan harus memanfaatkan
siklus hidup proyek tersebut demi kemajuan dan kelancaran mencapai suatu
tujuan. Lalu apa saja tahap atau fase dalam siklus hidup proyek yang dapat
mendukung perusahaan demi menjamin proyek tersebut bisa tepat waktu, tepat
biaya, dan tepat guna?
PEMBAHASAN
Manajemen proyek
adalah sebuah aktivitas untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan, dan pengontrolan sumber daya organisasi yang berguna untuk mencapai
tujuan tertentu dalam waktu tertentu dan sumber daya tertentu. Manajemen proyek
mengarah pada diterapkannya pengetahuan, keterampian, peralatan dan teknik
untuk mencapai target tertentu dalam anggaran dan waktu yang ditetapkan
kendala.
Menurut Dimyati dan Nurjaman (2014),
siklus hidup proyek merupakan suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan
sebuah proyek direncanakan, dikontrol, dan diawasi sejak proyek disepakati
untuk dikerjakan hingga tujuan akhir proyek tercapai. Terdapat tahapan kegiatan
utama yang dilakukan dalam siklus hidup proyek, sebagai berikut:
a. Tahap
Inisiasi
Tahap inisiasi
proyek merupakan tahap awal kegiatan proyek sejak sebuah proyek disepakati
untuk dikerjakan. Pada tahap ini, permasalahan yang ingin diselesaikan akan
diidentifikasi. Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan permasalahan juga
diidentifikasikan.
b. Tahap
Perencanaan
Pada tahap ini,
dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci sebagai panduan bagi tim
proyek selama kegiatan proyek berlangsung. Adapun aktivitas yang akan dilakukan
pada tahap ini adalah membuat dokumentasi project plan, resource plan,
financial plan, risk plan, acceptance plan, communication plan, procurement
plan, contract supplier dan perform phare review.
c. Tahap
Eksekusi
Pada tahap ini,
deliverables atau tujuan proyek secara fisik akan dibangun. Seluruh aktivitas
yang terdapat dalam dokumentasi project plan akan dieksekusi. Waktu biaya, dan ukuran-ukuran spesifikasi
digunakan untuk pengendalian. Apakah proyek sesuai jadwal, anggaran, dan
memenuhi spesifikasi? Perkiraan (forecast) apa yang diperlukan dimasing-masing
ukuran tersebut? Pada tahap ini manajemen pengendalian proyek menemukan
relevansinya.
d. Tahap
Penutupan
Pada tahap ini,
hasil akhir proyek (deliverables project) beserta dokumentasinya diserahkan
kepada pelanggan, kontak dengan supplier diakhiri, tim proyek dibubarkan dan
memberikan laporan kepada semua stakeholder yang menyatakan bahwa kegiatan
proyek telah selesai dilaksanakan.
e. Organisasi
Proyek
Tahap ini merupakan
tahapan sebuah proyek sebelum kemudian ditutup (penyelesaian). Meskipun
demikian, tidak semua proyek akan melalui setiap tahap, artinya proyek dapat
dihentikan sebelum mencapai penyelesaian.
KESIMPULAN
Pengembangan
sebuah proyek sebenarnya juga tidak terlepas dari siklus hidup produk. Sebab
dalam lingkup yang lebih khusus, suatu proyek pada dasarnya dapat juga
dilakukan dalam rangka pengembangan sebuah produk. Jadi dalam hal ini, suatu
proyek juga akan memiliki siklus hidup, yang selanjutnya disebut Siklus Hidup
Proyek (Project Life Cycle).
Siklus Hidup
Proyek merupakan kumpulan dari fase-fase kegiatan dalam pelaksanaan proyek.
Fase-fase kegiatan dalam pengembangan sebuah proyek ini sangat bervariasi dan
tergantung pada karakteristik dari proyek itu sendiri atau organisasi yang
mengembangkan proyek tersebut. Namun secara umum, fase-fase ini kegiatan dalam
siklus hidup proyek terdiri atas: Inisiasi, Perencanaan, Eksekusi, Penutupan,
dan Organisasi Proyek. Fase-fase itu harus dijalankan agar tujuan perusahaan
dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
DAFTAR
PUSTAKA
Modul
Hidayat,
A. Manajemen Proyek. Universitas Mercu Buana.
Refrensi
Pendukung
Pinayungan, 2019). (2019). BAB II Tinjauan Pustaka BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. 1–64. Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local., 1(69),
5–24.
Arianie, G. P., & Puspitasari, N. B. (2017). PERENCANAAN
MANAJEMEN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS SUMBER DAYA
PERUSAHAAN (Studi Kasus : Qiscus Pte Ltd). J@ti Undip : Jurnal Teknik
Industri, 12(3), 189. https://doi.org/10.14710/jati.12.3.189-196
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.