Oleh
Oliver Gideon Parsaoran (@A12-OLIVER)
41620010026
Abstrak
Manajemen
proyek adalah ilmu yang berkaitan dengan sebuah proses yang dilakukan untuk
mencapai suatu target dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan.
Kata
kunci : manajemen, proyek, sumber daya, efektif, efisien, perencanaan,
pengelolaan
Abstract
Project
management is a science related to a process carried out to achieve a target by
planning, implementing, and controlling in accordance with a predetermined time
limit.
Keywords:
management, project, resources, effective, efficient, planning, management
PENDAHULUAN
Menurut
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Lalu,
menurut Association for Project Management (APM), definisi proyek adalah sebuah
pekerjaan yang bersifat unik dan sementara. Proyek dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan dan membuahkan hasil atau manfaat (output) yang
diinginkan. Waktu dan biaya adalah pondasi utama dari sebuah proyek.
Dapat
disimpulkan bahwa Manajemen Proyek merupakan pengelolaan masukan (input) yang
berupa sumber daya (manusia, dana, waktu, teknologi, bahan, peralatan) untuk
menghasilkan keluaran/hasil akhir proyek (output) yang telah ditentukan untuk
mencapai suatu tujuan program (goal) dalam jangka waktu tertentu/terbatas. Manajemen
proyek merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada perencanaan, pengelolaan, dan
pengorganisasian untuk dapat mencapai tujuan (objective) dari proyek.
PEMBAHASAN
A.
Tujuan Manajemen Proyek
1.
Menyelesaikan Tugas Tepat Waktu
Pertama,
manajemen waktu atau time management sangat penting untuk diperhatikan
oleh setiap stakeholder. Pengelolaan waktu yang baik dapat meningkatkan
ketercapaian produktivitas kerja, serta mampu mendukung penyelesaian suatu
proyek menjadi lebih efektif dan efisien.
2.
Menjaga Kualitas
Kriteria
proyek sudah barang tentu akan didefinisikan sejak awal oleh tim manajemen.
Untuk mencapai sebuah goals atau objektif, maka setiap divisi perlu
menjaga kualitas kerja dan efisiensi tingkat sumber daya yang digunakan.
3.
Manajemen Anggaran
Pengelolaan
dana atau biaya anggaran sangat penting untuk diketahui lebih awal, agar
manajemen proyek yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik dan transparan.
Selanjutnya, dapat menentukan jumlah alokasi anggaran seminimal mungkin akan
tetapi masih dapat mendukung kriteria proyek yang telah ditetapkan sebelumnya.
4.
Memaksimalkan Potensi Tim
Menjaga
dan meningkatkan kualitas tim merupakan salah satu parameter penting untuk
mencapai tujuan dari project management secara maksimal. Dengan
adanya sistem tersebut, maka mampu membuat perencanaan yang baik dan dapat
mengelola sebuah proyek secara optimal.
B. Tahapan Manajemen Proyek
1. Inisialisasi
Tahap
yang pertama adalah fase inisialisasi, dimana pada tahap ini merupakan kegiatan
awal proyek yang telah disepakati bersama. Kemudian, menentukan permasalahan
dan mendiskusikannya secara bersama – sama untuk menentukan solusi terbaik. Studi
kelayakan dapat digunakan untuk memilih solusi efektif yang telah
diidentifikasi bersama dengan peluang terbesar untuk dapat menyelesaikan suatu
permasalahan secara tepat dan akurat.
2. Planning
Tahap
yang kedua adalah planning atau perencanaan, dimana ketika ruang
lingkup dan tim proyek telah ditetapkan maka aktivitas dapat dilanjutkan pada
fase ini. Dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci dan disesuaikan
dengan kebutuhan proyek dari customer. Yang diperlukan untuk mendukung
ketercapaian goals adalah pertama membuat dokumentasi project planning,
resource plan, finance plan, contract supplier, hingga perform phase review.
3.
Executing / Implementation
Tahap
yang ketiga, masuk pada tahapan dimana proyek siap untuk memasuki proses
eksekusi. Setiap dokumentasi pada project plan akan dieksekusi oleh
setiap tim pengembang. Sehingga, dalam fase ini setiap tujuan dari proyek akan
secara fisik akan dibangun dan direalisasikan.
4.
Control and Monitoring
Tahapan
yang keempat adalah pengendalian dan pengawasan proyek, dimana dalam beberapa
proses manajemen pengembangan produk akan dilakukan pengecekan dan monitoring secara
berkala. Hal tersebut untuk mendukung keberhasilan dalam proses development dan
mencegah risiko terjadinya kegagalan lebih awal.
5.
Closing
Fase
yang kelima adalah aktivitas terakhir yang dilakukan, dimana hasil akhir project beserta
dokumentasi akan diserahkan kepada pelanggan atau user. Selain itu, kontak
dengan supplier juga diakhiri, project team dibubarkan,
serta penyerahan hasil laporan kepada stakeholder yang bersangkutan.
C.
Prinsip Manajemen Proyek
1.
Proyek harus ditetapkan, bukan hanya
disebut sebagai tugas atau kegiatan biasa. Hal ini untuk meminimalisir
kemungkinan tim menghindari hasil yang konkret di akhir siklus kerja seperti
yang seharusnya sebuah proyek hasilkan karena menganggap pekerjaannya adalah
tugas bisa, bukan proyek. Manajemen proyek kemudian akan ambil bagian untuk
membuat proyek menjadi lebih efektif dan efisien.
2.
Dalam prinsip empiris manajemen proyek, harus
menunjuk seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas sebuah pekerjaan dan
meminta pertanggungjawaban hasil darinya. Maka, pastikan proyek tersebut
memiliki pemimpin (project manager) yang berpengalaman dan bertanggung jawab
atas pekerjaannya. Menurut Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th
Edition, seorang project manager yang baik harus menguasai tiga
kompetensi, yakni Technical Project Management, Leadership, dan Strategic
and Business Management.
3.
Pastikan memilih orang-orang yang
berkompeten untuk mengerjakan proyek tersebut. Meskipun tak menutup
kemungkinan bahwa proyek saat ini bisa menjadi kesempatan baik untuk melatih
orang-orang baru agar menjadi profesional, setidaknya pastikan mereka berada di
bawah bimbingan supervisor yang berkompeten di masa-masa awalnya.
Merekrut orang-orang yang berkompeten adalah aset besar yang dapat membawa
banyak manfaat dan memaksimalkan kualitas dari hasil proyek itu sendiri.
4.
Definisikan tujuan proyek dengan jelas bersama
para pemangku kepentingan (stakeholder). Manajemen proyek adalah sebuah sistem
manajemen yang berorientasi pada tujuan. Prioritas utama dalam bisnis adalah
menentukan tujuan, sasaran proyek, dengan menemukan cara kerja yang paling
efisien. Setelah tujuan proyek telah didefinisikan dengan tegas, maka stakeholder harus
memilih prioritas utama mereka.
5.
Buat perencanaan yang terperinci
untuk mengawal alur proyek (project timeline). Jika menyambung analogi
sebelumnya, setelah mengetahui apa kemana tujuan anda, tentu menyusun cara
untuk sampai kesana perlu dilakukan. Sama seperti proyek, tentu harus
membuat perencanaan seperti penjadwalan, pembagian tugas, hingga
penunjukkan tim penanggung jawab. Jangan lupakan tentang manajemen risiko yang
harus dilakukan sejak tahap perencanaan untuk meminimalisir dampak yang terjadi
jika risiko ini benar-benar terjadi.
6.
Selain prinsip dan teknik di atas, kita
juga harus realistis dengan mempertimbangkan anggaran dan sumber daya yang
menjadi bahan bakar utama proyek tersebut. Pastikan untuk melakukan pemantauan
dan kontrol yang ketat untuk memastikan setiap persen anggaran telah
dikeluarkan secara optimal. Tenaga kerja, bahan baku, peralatan, hingga biaya
operasional adalah bagian dari anggaran proyek. Untuk meminimalkan peluang
penyimpangan, project manager dituntut untuk dapat memberikan laporan
pertanggungjawaban atas biaya yang dianggarkan terhadap biaya aktual proyek
saat ini.
KESIMPULAN
Manajemen
proyek adalah salah satu metode atau cara yang efektif untuk dapat
menyelesaikan pengembangan produk atau jasa dengan menitikberatkan pada proses
perencanaan dan pengorganisasian secara sistematis dan terstruktur.
Tahapan
dalam penyusunan project management dimulai dari fase inisialisasi,
perencanaan, implementasi, monitoring, hingga penutupan.
REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
https://www.sekawanmedia.co.id/blog/manajemen-proyek/
https://tomps.id/definisi-proyek-manajemen-proyek-dan-6-prinsipnya/
Osada, Takashi. (1995). Sikap Kerja 5S (terj.). Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.