Halaman

12 Oktober 2022

Metode Kurva S Dalam Penjadwalan Proyek

 Metode Kurva S Dalam Penjadwalan Proyek

Disusun oleh: Dinda Damarisa Anggadewi (@A07-DINDA)

Absrak

Pada manajemen proyek, tahap perencanaan dan penjadwalan adalah tahap yang paling menentukan berhasil/tidaknya suatu proyek, karena penjadwalan adalah tahap ketergantungan antar aktivitas yang membangun proyek secara keseluruhan. Kurva S merupakan salah satu metode perencanaan dan pengendalian waktu proyek yang banyak digunakan dalam perencanaan dan monitoring schedule pelaksanaan proyek. Kurva S dapat menunjukkan kemajuan proyek berdasarkan kegiatan, waktu dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan sebagai persentase kumulatif dari seluruh kegiatan proyek dan visualisasi Kurva S dapat memberikan informasi mengenai kemajuan proyek dengan membandingkannya terhadap jadwal rencana.

Kata Kunci: Penjadwalan proyek, Kurva S, Metode

Abstract

In project management, the planning and scheduling stage is the stage that most determines the success or failure of a project, because scheduling is the stage of dependence between activities that build the project as a whole. The S-curve is a method of planning and controlling project time that is widely used in planning and monitoring project execution schedules. S-Curves can show project progress based on activities, time and workload represented as a cumulative percentage of all project activities and S-Curve visualizations can provide information about project progress by comparing it to the planned schedule.

Keywords: Project scheduling, S Curve, Method

Pendahuluan

Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu penyelesaian proyek, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas. Penjadwalan proyek dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar kegiatan dibuat lebih terperinci dan sangat detail.

Pembahasan

Salah satu metode penjadwalan proyek adala Kurva S. Kurva S secara grafis adalah penggambaran kemajuan kerja (bobot %) kumulatif terhadap sumbu vertikal terhadap waktu pada sumbu horizontal. Kemajuan kegiatan biasanya diukur terhadap jumlah uang yang tidak dikerluarkan oleh proyek. Pembandingan Kurva S rencana dengan kurva pelaksanaan memungkinkan dapat diketahuinya kemajuan pelaksanaan proyek apakah sesuai, lambat, ataupun dapat lebih dari yang direncanakan.

Pembuatan Kurva S dilakukan pada tahap awal sebelum proyek dimulai dengan menerapkan asumsi sehingga dihasilkan rencana kegiatan yang rasional. Instrumen ini digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proyek berlangsung. Untuk membuat Kurva S, jumlah persentase kumulatif bobot masing-masing kegiatan pada suatu periode di antara durasi proyek diplotkan terhadap sumbu vertikal sehingga bila hasilnya dihubungkan dengan garis, akan membentuk Kurva S. Untuk menentukan bobot pekerjaan pendekatan yang dilakukan dapat berupa perhitungan persentase berdasarkan biaya per item pekerjaan/kegiatan dibagi dengan total anggaran atau berdasarkan volume rencana dari kegiatan terhadap volume total kegiatan.

Secara terperinci, langkah-langkah menyusun Kurva S adalah sebagai berikut :

1.   Tetapkan waktu pelaksanaan pekerjaan;

Terkait waktu pelakanaan Pekerjaan dapat dihitung berdasarkan target waktu penyelesaian pekerjaan atau berdasarkan volume pekerjaan didapatkan waktu kebutuhan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

2.   Buat Tabel Uraian Pekerjaan, Durasi Pekerjaan, Biaya, Bobot, dan Waktu

Tabel yang dibuat, secara garis besar :

·       Kolom paling kiri dituliskan item-item pekerjaan;

·       Kolom kedua berisi harga setiap item pekerjaan;

·       Kolom ketiga berisi bobot setiap pekerjaan;

·       Kolom keempat dituliskan durasi setiap item pekerjaan.

3.   Tetapkan urutan pelaksanaan kegiatan

Untuk mengurutkan tahapan pelaksanaan kegiatan setiap item pekerjaan, berdasarkan karakteristik pekerjaan dan saling ketergantungan antar pekerjaan.

4.   Tetapkan Durasi Tiap Item Pekerjaan

Durasi pekerjaan ditetapkan berdasarkan perkiraan waktu pelaksanaan tiap item pekerjaan dengan mempertimbangkan volume pekerjaan, metode kerja/pelaksanaan sumberdaya yang tersedia, keadaan lingkungan dan cuaca, serta asumsi-asumsi lainnya.

5.   Hitung Bobot Pekerjaan

Hitung bobot tiap item pekerjaan terhadap nilai total kontrak, yaitu berdasarkan perhitungan perbandingan antara biaya per item pekerjaan dengan biaya total pekerjaan.

Persamaan :

                  Bobot (%) = (Biaya setiap pekerjaan/Biaya total)x100%

6.   Buat Diagram Batang

Selanjutnya buat diagram batang, panjangnya sesuai dengan durasi pekerjaan (hari kerja/hari kalender atau minggu/bulan)

7.   Tentukan Persentase Kemajuan Pekerjaan

Bila bobot setiap pekerjaan telah dihitung, kemudian dapat ditentukan persentase pekerjaan harian/mingguan/bulanan dengan membagi jumlah bobot berdasarkan durasi waktu yang telah ditetapkan sebagaimana angka 4. Bobot harian/mingguan/bulanan tidak selalu terbagi merata akan tetapi Ketika dijumlahkan nilainya sama dengan nilai bobot per item pekerjaan yang telah dihitung sebelumnya. Plotting persentase tersebut pada diagram batang yang telah dibuat.

8.   Jumlahkan secara Vertikal Kemajuan Pekerjaan Per Satuan Waktu

Jumlahkan bobot rencana pelaksanaan fisik setiap satuan waktu harian/mingguan/bulanan secara vertical.

9.   Akumulatif secara Horizontal Kemajuan Pekerjaan Per Satuan Waktu

Kumulatif persentasi kemajuan pekerjaan per satuan waktu harian/mingguan/bulan secara horizontal dimana pada akhir jadwal harus 100%. Hubungan antara persentase kumulatif (sumbu x) dengan nilai persentase 0 s.d 100% (sumbu y) ditarik sebuah kurva yang membentuk huruf S. Kurva yang dihasilkan inilah yang disebut dengan kurva S tidak termasuk pajak pertambahan nilai (ppn)

 

Kurva S memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahan dari peggunaan Kurva S yaitu Kurva S tidak dapat menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain sehingga sulit mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan terhadap jadwal keseluruhan proyek, sulit mengadakan perbaikan atau pembaharuan dan untuk proyek dalam skala sedang dan besar yang memiliki sifat kompleks, penggunaan Kurva S akan sulit digunakan karena akan mengurangi kemampuan penyajian secara sistematis.

Manfaat dari Kurva S yang dapat diaplikasikan di proyek yaitu sebagai alat yang diperlukan untuk membuat EVM (Earned Value Methods), alat prediksi atau forecast penyelesaian proyek, alat untuk mereview dan membuat program kerja pelaksanaan proyek dalam satuan waktu mingguan atau bulanan untuk melakukan percepatan, dasar perhitungan eskalasi proyek, alat bantu perhitungan cash flow, mengetahui perkembangan program percepatan serta dasar evaluasi kebijakan manajerial secara makro.

Kesimpulan

Ditinjau dari jumlah pekerjaan yang disampaikan, Kurva S mengukur besarnya unit pekerjaan yang telah diselesaikan pada suatu waktu bila dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang disediakan untuk pekerjaan tersebut. Dengan perhitungan ini diketahui hubungan antara apa yang sesungguhnya telah dicapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang dialokasikan dan melakukan pendekatan kemajuan pekerjaan dengan biaya yang direncanakan.

Daftar Pustaka

Suparno, S. (2016). Perencanaan Dan Penjadwalan Proyek Pada Pembangunan Gedung. Bangun Rekaprima: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora1(2, Oktober).

Miftah Fauza, N. K. (2020). ANALISIS PENGENDALIAN PROYEK MENGGUNAKAN KURVA-S DAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN TROTOAR DI RUAS JALAN CISAAT KECAMATAN CISAAT KABUPATEN SUKABUMI.

Yessa, D. (2021). Retrieved from ulp.pu.go.id: https://ulp.pu.go.id/berita/81/langkah-menyusun-kurva-s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Manajemen Proyek (Kumpulan Video Semester Ganjil 22-23)

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK MANAJEMEN KOMUNIKASI PROYEK PENGEMBANGAN ORGANISASI PROYEK PEMBIAYAAN PROYEK RUANG LINGKUP ...