Indah
Permata Widayanti (@A04-INDAH)
Manajemen Biaya Proyek adalah suatu proses atau kegiatan yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan dapat diselesaikan dalam suatu anggaran yang telah disetujui. Sedangkan biaya adalah suatu sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai suatu sasaran yang bersifat khusus. Biaya biasanya diukur dengan satuan uang seperti rupiah, dolar atau mata uang lainnya.
Sumber daya :
A. Orang
B. Peralatan
C. Material
Dalam manajemen biaya proyek biasanya sumber daya yang digunakan untuk menyelesaikan kegiatan dalam jadwal proyek. Kegiatan manajemen biaya proyek pada fase planning meliputi perencanaan sumber daya dan estimasi biaya dan anggaran biaya. Sedangkan dalam fase pengendalian meliputi Pengendalian biaya proyek
Proses Manajemen Proyek
1. Perencanaan Sumber Daya
Menentukan sumber daya apa saja yang digunakan dan berapa jumlahnya.
2. Estimasi Biaya (Cost Estimating)
Menyusun suatu perkiraan biaya-biaya dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek.
3. Penganggaran Biaya (Cost budgeting)
Membuat suatu alokasi perkiraan biaya secara menyeluruh ke dalam rincian pekerjaan untuk menetapkan suatu baseline sebagai ukuran kinerja.
4. Pengendalian Biaya (Cost control)
Melakukan pengendalian terhadap perubahan-perubahan pada anggaran proyek.
Estimasi biaya merupakan sebuah prediksi terhadap
biaya yang akan dibutuhkan dari sebuah proyek berdasarkan data dan lingkup
proyek yang diberikan yang akan dilaksanakan pada sebuah lokasi dan waktu yang
telah ditetapkan. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu :
Ø Biaya
Eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang.
Ø Biaya
Implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya
kesempatan dan penyusutan barang modal.
Tujuan Estimasi Biaya
1. Sebagai dasar dalam pembuatan anggaran proyek.
2. Pengalokasian estimasi biaya setiap resource yang dibutuhkan oleh setiap work item.
3. Untuk membuat suatu database biaya yang dapat digunakan untuk estimasi-estimasi berikutnya.
Estimasi biaya muncul sepanjang
proses konstruksi dimana masing-masing fase proyek memerlukan metode yang
berbeda-beda. Keberhasilan atau kegagalan proyek tergantung pada keakuratan
estimasi biaya yang dibuat pada tiap fase proyek.
Metode-metode yang digunakan dalam estimasi biaya :
A. Conceptual Estimate yang biasanya mengalami beberapa kali perbaikan sepanjang proses desain.
B. Functional Unit Price Estimate menggunakan fungsi dari fasilitas sebagai dasar untuk menentukan perkiraan harga proyek.
C. Unit Cost per Square Meter Estimate metode ini paling sering dan cocok digunakan pada tahap awal dari proses perencanaan dan desain.
D. Unit Cost per Cubic Meter Estimate metode ini serupa dengan metode Unit Cost per Square Meter Estimate tetapi satuan yang digunakan bukan luas melainkan volume.
E. Factor Estimate metode ini digunakan untuk proyek yang memiliki komponen utama yang dominan.
F. System Estimate pada metode ini dituntut untuk melakukan beberapa hitungan kuantias atau volume.
Pada suatu proyek besar atau
perusahaan besar biasanya kontraktor utama menyerahkan sebagian pekerjaannya
pada subkontraktor. Subkontraktor perlu menyusun estimasi biaya untuk pekerjaan
yang menjadi tanggung-jawabnya. Biasanya juga terjadi perubahan-perubahan
dikarenakan adanya kesalahan dan kelalaian yang terjadi. Perubahan ini tentunya
mengandung konsekuensi biaya yang perlu diperkirakan sebelum perubahan
pekerjaan disetujui.
Referensi
Modul 7 Manajemen Proyek Industri. 2022. MANAJEMEN BIAYA PROYEK. Universitas Mercu Buana.
Sobat Sipil. 2022. Estimasi Biaya. Dalam https://youtu.be/4nhkgDjuru0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.