Halaman

26 Oktober 2022

POLA STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN KUALITAS

 


Kevin Adnan Husain (@A10-KEVIN)

Struktur Organisasi

Dalam membentuk suatu organisasi, perlu diketahui terlebih dahulu gambaran awal dari suatu organisasi tersebut. Mempelajari struktur organisasi dapat mengetahui kemungkinan kegiatan-kegiatan apa yang ada dalam suatu organisasi, karena didalam suatu organisasi tergambar bagian-bagian (departemen) yang ada, nama dan posisi setiap personil, dimana garis penghubung didalamnya juga menunjukan siapa atau bagian apa akan bertanggung jawab terhadap apa dan kepada siapa (Gammahendra, F, dkk, 2014).

Struktur organisasi juga harus terkait dengan lingkungan dimana organisasi itu berada/ beroperasi. Salah satu indikator dari struktur organik adalah tingkat sentralisasi dalam pengambilan keputusan. Ketika kebebasan dan tanggung jawab diberikan untuk pembuatan keputusan maka ide-ide baru akan dilahirkan. Struktur organik ini bila dipadukan dengan gaya kepemimpinan partisipatif, strategi dan budaya dipahami sebagai preskripsi dalam mendorong inovasi organisasi. Struktur ini dapat mempengaruhi kinerja karena adanya desentralisasi dalam pengambilan keputusan (Juniarti, A. T., 2009).

Oleh sebab itu, sebuah struktur organisasi akan sangat penting dalam membantu manajer dalam melakukan pengambilan keputusan dan mengelola sumber daya yang ada untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyelaraskan dengan visi, misi dan tujuan organisasi.

Sistem Manajemen Mutu

Sistem manajemen mutu telah dibangun sebagai satu kesatuan dari manajemen kualitas dimana kebanyakan strukturnya menyesuaikan dengan standar yang terdapat dalam seri ISO 9000. Dengan pemilihan struktur organisasi yang tepat yang selaras dengan ISO9000 maka dapat dilakukan penghematan biaya melalui pencegahan terjadinya kegagalan sehingga kualitas dapat terjaga dengan baik. Penghematan biaya yang didapat dari penerapan sistem manajemen mutu diperoleh dari tindakan pencegahan supaya pekerjaan perbaikan karena kegagalan berkurang.

Sistem Manajemen Mutu telah dibangun sebagai satu kesatuan dari manajemen kualitas dimana kebanyakan strukturnya menyesuaikan dengan standar yang terdapat dalam seri ISO 9000. Dengan pemilihan struktur organisasi yang tepat yang selaras dengan ISO9000 maka dapat dilakukan penghematan biaya melalui pencegahan terjadinya kegagalan sehingga kualitas dapat terjaga dengan baik. Penghematan biaya yang didapat dari penerapan sistem manajemen mutu diperoleh dari tindakan pencegahan supaya pekerjaan perbaikan karena kegagalan berkurang.

Struktur Organisasi Manajemen Kualitas Pada Proyek

Struktur organisasi manajemen kualitas pada proyek sangat tergantung pada jenis proyek yang ditangani. Pada masingmasing proyek umumnya memiliki struktur organisasi yang berbeda-beda mengingat sifat bangunan konstruksi yang unik sehingga sering kali struktur organisasi proyek perlu menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan supaya struktur organisasi yang ada lebih tepat dan efektif. Pada umumnya bagian manajemen yang menangani manajemen kualitas di proyek disebut sebagai wakil proyek (project reperesentative).

DAFATAR PUSTAKA

Asa, M. F. dkk. (2008). “Faktor-Faktor Kritis dalam Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk Optimasi Profitabilitas dan Daya Saing Perusahaan Jasa Konstruksi di Indonesia” Jurnal Teknik Sipil, Vol.15 No.3 Desember, ISSN 0853-2982.

Gammahendra, F, dkk. (2014). “Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Efektivitas Organisasi (Studi Pada Persepsi Pegawai Tetap Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 7 No. 2 Januari 2014.

Modul perkuliahan pekan 8. Manajemen Proyek Industri. Universitas Mercu Buana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Manajemen Proyek (Kumpulan Video Semester Ganjil 22-23)

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK MANAJEMEN KOMUNIKASI PROYEK PENGEMBANGAN ORGANISASI PROYEK PEMBIAYAAN PROYEK RUANG LINGKUP ...