Halaman

09 Oktober 2022

Analisis Penjadwalan Proyek Konstruksi Menggunakan Simulasi Monte Carlo

 

Analisis Penjadwalan Proyek Konstruksi Menggunakan Simulasi Monte Carlo



Indah Permata Widayanti (@A04-INDAH)

 

Abstrak

Metode penjadwalan pada proyek konstruksi sering ditemukan ketidakpastian. Untuk mengantisipasinya digunakan teknik penjadwalan probabilistic. Prosedur yang dilakukan berupa pengumpulan data durasi aktivitas, menentukan hubungan antar aktivitas, dan melakukan estimasi durasi aktivitas dengan menggunakan simulasi Monte Carlo.

Kata Kunci: Penjadwalan Probabilistik, Simulasi Monte Carlo.

 

Pendahuluan

Proyek pada umumnya memiliki keterbatasan dari segi waktu dan sumber daya, serta terdapat faktor risiko dan ketidakpastian didalamnya. Hampir semua proyek dipengaruhi oleh beberapa risiko dan ketidakpastian. Dalam banyak kasus, ketidakpastian ini menyebabkan penundaan proyek, pembengkakan (overruns) biaya, dan bahkan kegagalan proyek. Oleh karena itu, menciptakan jadwal proyek yang akurat yang mencerminkan potensi risiko dan ketidakpastian tetap menjadi salah satu tantangan utama dalam manajemen proyek (Virine, 2008).

Salah satu kegiatan dalam penjadwalan proyek adalah mengestimasi durasi proyek. Pendekatan yang praktis dan sering digunakan untuk mengestimasi durasi proyek adalah pendekatan deterministik. Pendekatan ini mengasumsikan durasi setiap aktivitas proyek sebagai suatu nilai tunggal yang tetap. Dalam kenyataanya durasi proyek bersifat tidak pasti dikarenakan beberapa faktor seperti: kualitas dan kuantitas sumber daya, kondisi lingkungan dan cuaca sekitar, teknologi peralatan dan perlengkapan, pemilihan metode kerja, permasalahan stakeholder, serta penyebab lainnya. Beberapa faktor tersebut membuat pendekatan deterministik memiliki kelemahan pada tingkat keakurasian, sehingga menyebabkan ketidakpastian dalam menentukan durasi proyek.

 

Pembahasan

Sebuah proyek adalah usaha sementara yang dilakukan untuk membuat produk, layanan, dan hasil yang unik (PMBOK, 2013). Proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber daya berupa manusia, material dan alat untuk melaksanakan serangkaian kegiatan yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara guna mewujudkan gagasan yang timbul karena naluri manusia untuk berkembang dengan batasan biaya, waktu dan mutu yang telah ditentukan. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan (Soeharto, 1999).

Ada berbagai teknik dan metode perencanaan dalam menyusun jadwal proyek. Selama ini metode penjadwalan yang umum dilakukan pada proyek-proyek menggunakan cara deterministik yaitu dengan CPM (Critical Path Method) dan juga dengan menggunakan PDM (Precedence Diagramming Method). Namun pada kenyataannya di dalam penyelesaian proyek sering ditemukan adanya ketidakpastian / uncertainty. Hal ini sesuai dengan karakteristik proyek konstruksi yang memiliki tingkat risiko yang tinggi dikarenakan sifat proyek konstruksi yang unik, dinamis, dan cenderung kompleks. Untuk mengantisipasi hal tersebut digunakan teknik penjadwalan probabilistic (Purnomo, 2005).

Suatu metode yang dikenal sebagai PERT. Bila CPM dan PDM memperkirakan suatu komponen kegiatan proyek dengan pendekatan deterministic satu angka yang mencerminkan adanya kepastian, maka PERT direkayasa untuk menghadapi situasi dengan kadar ketidakpastian (uncertainty) yang tinggi pada aspek kurun waktu kegiatan. PERT memakai pendekatan yang menganggap bahwa kurun waktu kegiatan tergantung pada banyak faktor dan variasi, sehingga lebih baik perkiraan diberi rentang (range), yaitu dengan memakai tiga angka estimasi. PERT juga memperkenalkan parameter lain yang mencoba ”mengukur” ketidakpastian tersebut secara kuantitif, seperti “deviasi standard” dan varian. Dengan demikian metode ini memiliki cara yang spesifik untuk menghadapi hal tersebut yang memang hampir selalu terjadi pada kenyataanya dan mengakomodasinya dalam berbagi bentuk perhitungan.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :

a) Penjadwalan probabilistik dengan menggunakan metode simulasi Monte Carlo lebih rasional karena memberikan alternatif angka durasi dalam berbagai bentuk distribusi probabilistik dibandingkan dengan penjadwalan deterministik yang hanya menggunakan asumsi satu angka durasi penyelesaian proyek.

b) Estimasi durasi aktivitas dengan menggunakan metode simulasi Monte Carlo sudah mempertimbangkan unsur ketidakpastian.

 

Daftar Pustaka

Ervianto, Wulfram. 2004. Teori- Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi.

Kwak, Y., dan Ingall, L. 2007. Exploring Monte Carlo Simulaton Applications For Project Management. Journal: Risk Management.

Halpin, Daniel W. dan Woodhead, Ronald W. 1998. Construction Management Second Edition. John Wiley & Sond, Canada.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Manajemen Proyek (Kumpulan Video Semester Ganjil 22-23)

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK MANAJEMEN KOMUNIKASI PROYEK PENGEMBANGAN ORGANISASI PROYEK PEMBIAYAAN PROYEK RUANG LINGKUP ...