Analisis Penjadwalan Proyek Konstruksi Menggunakan Simulasi Monte Carlo
Indah
Permata Widayanti (@A04-INDAH)
Abstrak
Metode
penjadwalan pada proyek konstruksi sering ditemukan ketidakpastian. Untuk
mengantisipasinya digunakan teknik penjadwalan probabilistic. Prosedur yang
dilakukan berupa pengumpulan data durasi aktivitas, menentukan hubungan antar
aktivitas, dan melakukan estimasi durasi aktivitas dengan menggunakan simulasi
Monte Carlo.
Kata
Kunci: Penjadwalan Probabilistik, Simulasi Monte Carlo.
Pendahuluan
Proyek pada umumnya memiliki keterbatasan dari segi waktu dan sumber daya, serta terdapat faktor risiko dan ketidakpastian didalamnya. Hampir semua proyek dipengaruhi oleh beberapa risiko dan ketidakpastian. Dalam banyak kasus, ketidakpastian ini menyebabkan penundaan proyek, pembengkakan (overruns) biaya, dan bahkan kegagalan proyek. Oleh karena itu, menciptakan jadwal proyek yang akurat yang mencerminkan potensi risiko dan ketidakpastian tetap menjadi salah satu tantangan utama dalam manajemen proyek (Virine, 2008).
Salah
satu kegiatan dalam penjadwalan proyek adalah mengestimasi durasi proyek.
Pendekatan yang praktis dan sering digunakan untuk mengestimasi durasi proyek adalah
pendekatan deterministik. Pendekatan ini mengasumsikan durasi setiap
aktivitas proyek sebagai suatu nilai tunggal yang tetap. Dalam kenyataanya
durasi proyek bersifat tidak pasti dikarenakan beberapa faktor seperti:
kualitas dan kuantitas sumber daya, kondisi lingkungan dan cuaca sekitar,
teknologi peralatan dan perlengkapan, pemilihan metode kerja, permasalahan stakeholder,
serta penyebab lainnya. Beberapa faktor tersebut membuat pendekatan
deterministik memiliki kelemahan pada tingkat keakurasian, sehingga menyebabkan
ketidakpastian dalam menentukan durasi proyek.
Pembahasan
Sebuah proyek adalah usaha sementara yang dilakukan untuk membuat produk, layanan, dan hasil yang unik (PMBOK, 2013). Proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber daya berupa manusia, material dan alat untuk melaksanakan serangkaian kegiatan yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara guna mewujudkan gagasan yang timbul karena naluri manusia untuk berkembang dengan batasan biaya, waktu dan mutu yang telah ditentukan. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan (Soeharto, 1999).
Ada berbagai teknik dan metode perencanaan dalam menyusun jadwal proyek. Selama ini metode penjadwalan yang umum dilakukan pada proyek-proyek menggunakan cara deterministik yaitu dengan CPM (Critical Path Method) dan juga dengan menggunakan PDM (Precedence Diagramming Method). Namun pada kenyataannya di dalam penyelesaian proyek sering ditemukan adanya ketidakpastian / uncertainty. Hal ini sesuai dengan karakteristik proyek konstruksi yang memiliki tingkat risiko yang tinggi dikarenakan sifat proyek konstruksi yang unik, dinamis, dan cenderung kompleks. Untuk mengantisipasi hal tersebut digunakan teknik penjadwalan probabilistic (Purnomo, 2005).
Suatu
metode yang dikenal sebagai PERT. Bila CPM dan PDM memperkirakan suatu komponen
kegiatan proyek dengan pendekatan deterministic satu angka yang mencerminkan
adanya kepastian, maka PERT direkayasa untuk menghadapi situasi dengan kadar
ketidakpastian (uncertainty) yang tinggi pada aspek kurun waktu
kegiatan. PERT memakai pendekatan yang menganggap bahwa kurun waktu kegiatan
tergantung pada banyak faktor dan variasi, sehingga lebih baik perkiraan diberi
rentang (range), yaitu dengan memakai tiga angka estimasi. PERT juga memperkenalkan
parameter lain yang mencoba ”mengukur” ketidakpastian tersebut secara kuantitif,
seperti “deviasi standard” dan varian. Dengan demikian metode ini memiliki cara
yang spesifik untuk menghadapi hal tersebut yang memang hampir selalu terjadi
pada kenyataanya dan mengakomodasinya dalam berbagi bentuk perhitungan.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :
a) Penjadwalan
probabilistik dengan menggunakan metode simulasi Monte Carlo lebih rasional
karena memberikan alternatif angka durasi dalam berbagai bentuk distribusi probabilistik
dibandingkan dengan penjadwalan deterministik yang hanya menggunakan asumsi
satu angka durasi penyelesaian proyek.
b) Estimasi
durasi aktivitas dengan menggunakan metode simulasi Monte Carlo sudah mempertimbangkan
unsur ketidakpastian.
Daftar Pustaka
Ervianto, Wulfram. 2004. Teori- Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi.
Kwak, Y., dan Ingall, L. 2007. Exploring Monte Carlo Simulaton Applications For Project Management. Journal: Risk Management.
Halpin, Daniel W. dan Woodhead, Ronald W. 1998. Construction Management Second Edition. John Wiley & Sond, Canada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.