Estimasi Biaya Dalam Manajemen Biaya Proyek
Dinda Damarisa Anggadewi (@A07-DINDA)
1.
Biaya adalah semua sumber daya yang harus
dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai
gantinya. Perencanaan biaya yang
baik akan menghasilkan suatu estimasi biaya dan anggaran proyek yang handal dan
realistis yang efektif untuk dijadikan acuan pelaksanaan. Estimasi biaya
merupakan sebuah prediksi terhadap biaya yang akan dibutuhkan dari sebuah
proyek berdasarkan data dan lingkup proyek yang diberikan yang dilaksanakan
pada sebuah lokasi dan waktu yang telah ditetapkan.
2.
Manajemen Biaya Proyek termasuk di
dalamnya adalah proses yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa proyek dapat
diselesaikan sesuai dengan budget yang telah disepakati.
Prinsip
Dasar Manajemen Biaya:
·
Keuntungan, merupakan pendapatan dikurang
pengeluaran.
·
Pembiayaan siklus hidup, mempertimbangkan
biaya kepemilikan total, atau pengembangan ditambah biaya dukungan, bagi suatu
proyek.
·
Analisis arus kas, menentukan biaya
tahunan yang diperkirakan dan manfaat bagi proyek serta arus kas tahunan yang dihasilkan.
·
Biaya atau manfaat yang nyata, adalah biaya
atau manfaat yang dapat dengan mudah diukur organisasi dalam rupiah.
·
Biaya atau manfaat yang tidak nyata,
adalah biaya atau manfaat sulit diukur dalam istilah moneter.
·
Biaya langsung, adalah biaya yang dapat
secara langsung dihubungkan dengan proses menghasilkan produk atau layanan
proyek.
·
Biaya tak langsung, adalah biaya yang
tidak dapat secara langsung dihubungkan dengan produk atau layanan proyek tapi
secara tak langsung berhubungan dengan proyek yang berjalan.
3.
Estimasi
biaya adalah salah satu keluaran
dari manajemen biaya proyek yang paling penting. Sangat penting membangun perencanaan
manajemen biaya yang menggambarkan bagaimana variansi biaya akan dikelola dalam
proyek.
4.
Tujuan Estimasi Biaya:
·
Sebagai
dasar dalam pembuatan anggaran proyek
·
Pengalokasian
estimasi biaya setiap resource yang dibutuhkan oleh setiap work item.
·
Untuk
memonitor progress dengan membandingkan anggaran biaya, biaya estimasi dengan
biaya aktual di lapangan.
·
Untuk
membuat suatu database biaya yang dapat digunakan untuk estimasi-estimasi
berikutnya.
5.
Tipe-tipe Estimasi Biaya:
·
ROM
(Rough of Magnitude), dilakukan 3-5 tahun sebelum proyek dikerjakan. ROM
dilakukan untuk memberikan estimasi biaya dalam rangka seleksi proyek dengan
tingkat akurasi -25% -- +75%
·
Budgetary,
dilakukan 1-2 tahun sebelum proyek dilakukan. Budgetary dilakukan untuk
mengestimasi budget organisasi dengan tingkat akurasi -10% -- +25%
·
Definitive,
dilakukan 0-1 tahun sebelum proyek dilakukan. Definitive dilakukan untuk mengestimasi
biaya detail sebuah proyek dengan tingkat akurasi -5% -- +10%
6.
Tool
dan Teknik Estimasi Biaya:
·
Pendekatan
atas-bawah : menggunakan harga riil proyek sejenis yang sebelumnya pernah
dikerjakan untuk perkiraan biaya yang baru.
·
Pendekatan
bawah-atas : menaksir materi pekerjaan secara rinci dan menjumlahkan secara keseluruhan
untuk menentukan biaya total proyek.
·
Pendekatan
parametrrik : membuat perkiraan biaya proyek dengan menggunakan model
matematika berdasarkan variabel atau karakteristik proyek.
REFERENSI
Modul 7 Manajemen Proyek Industri. 2022. MANAJEMEN BIAYA PROYEK. Universitas
Mercu Buana.
Sobat
Sipil. 2022. Estimasi Biaya. [Video]. Diakses melalui https://youtu.be/4nhkgDjuru0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.