Memahami Jaminan Kualitas Dalam Manajemen Kualitas Proyek
Dinda Damarisa Anggadewi (@A07-DINDA)
1.
Jaminan
Kualitas Proyek
Manajemen kualitas proyek diperlukan untuk meyakinkan
bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang ditentukan di awal yang membuat
proyek ini dilaksanakan. Sedangkan, jaminan manajemen kuliatas proyek merupakan
semua aktifitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan tentang kebijakan
kualitas, tujuan dan tanggung jawab dari
pelaksanaan proyek agar proyek dapat memenuhi kebutuhan yang sudah disepakati.
2.
Tahapan
Manajemen Kualitas
a.
Perencanaan
Kualitas
Proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan
dengan proyek yang sedang dikerjakan, serta mengantisipasi situasi dan
mempersiapkan tindakan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
b.
Penjaminan
Kualitas
Menjalankan apa yang sudah direncanakan untuk menjamin
bahwa tim proyek sudah menjalankan semua proses yang dibutuhkan, termasuk semua
aktivitas yang berhubungan dengan memenuhi standar kualitas proyek.
Cara Penjaminan Kualitas:
·
Ramping
– mengevaluasi proses untuk memaksimasikan nilai untuk pelanggan sementara
mengurangi waste
·
Benchmarking
(membandingkan) dengan proyek atau produk lain, bisa memberikan ide untuk
peningkatan kualitas
·
Audit
kualitas distrukturkan untuk mendapatkan pelajaran untuk meningkatkan kinerja
di proyek sekarang atau masa depan
c.
Mengendalian
Kualitas
Memonitor hasil-hasil proyek yang spesifik untuk
memeriksa apakah sudah memenuhi kualifikasi standar relevan yang sudah
disepakati. Output utama untuk pengendalian kualitas:
·
Menerima
keputusan
·
Mengerjakan
ulang (perbaikan)
·
Menyesuaikan
proses
3.
Seven
Basic Tools Of Quality Untuk Membantu Mengandalikan Kualitas
a.
Cause
and Effect Diagrams
Juga dikenal sebagai tulang ikan atau diagram
Ishikawa. Diagram ini melacak keluhan tentang masalah kualitas kembali ke
operasi produksi yang bertanggung jawab dan diagram ini membantu menemukan akar
penyebab suatu masalah.
b.
Quality
Control Charts
Control chart adalah grafik data yang menggambarkan
hasil proses berdasarkan laju waktu. Kegunaannya untuk mengihindari cacat
(daripada mendeteksi atau menolaknya).
c.
Checksheet
Digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
d.
Scatter
Diagram
Membantu untuk menunjukkan apakah ada hubungan antara
dua variabel.
e.
Pareto
Chart
Histogram yang dapat membantu mengidentifikasi dan
memprioritaskan area masalah. Analisis pareto disebut juga aturan 80-20, artinya
80% masalah seringkali disebabkan oleh 20% penyebabnya.
f.
Flowcharts
Merupakan tampilan grafik dari logika dan aliran
proses yang membantu menganalisis bagaimana masalah terjadi dan bagaimana
proses dapat ditingkatkan. Flowcharts menunjukkan aktivitas, poin keputusan,
dan urutan bagaimana informasi diproses.
Daftar Pustaka
Ashari. 2011. Perencanaan Pengendalian Proyek -
Manajemen Proyek. Politeknik Negeri
Bandung (Polban). Bandung.
Jayalaksana, Yeni M. 2021. Manajemen Kualitas Proyek.
YouTube dalam : https://youtu.be/NQyUE1Vu4CI (Diunduh 20 Oktober 2022)
Anonim. 2022. Manajemen Kualitas Proyek. Udinus. Dalam
: https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/07-Manajemen_kualitas_proyek.pdf (Diunduh 20 Oktober 2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.