Fauzi Ardiansyah (@A08-fauzi)
Abstrak
Sebagai salah satu batasan dari ketiga batasan proses
mencapai tujuan proyek (Triple Constrain) yang merupakan parameter penting bagi
penyelenggara proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek,
penjadwalan perlu direncanakan secara efektif dan efisien. Saat ini telah
dikenal berbagai jenis metode penjadwalan proyek konstruksi yang umum
digunakan. Seiring dengan perkembangan jaman, metode-metode penjadwalan yang
ada terus dikembangkan sehingga semakin banyak metode penjadwalan yang dapat
digunakan, tinggal bagaimana penggunaannya sehingga menjadi efektif dan efisien.
Kata Kunci : Penjadwalan Proyek, Manajemen Proyek, PERT, PDM
Pendahuluan
Penjadwalan proyek
merupakan salah satu elemen hasil perencanaan, yang dapat memberikan informasi
tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa
biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dengan
progres waktu untuk penyelesaian proyek.
Mengelola suatu proyek
akan selalu mencari metode yang tepat guna dengan tujuan dapat meningkatkan
kualitas perencanaan waktu dan jadwal untuk menghadapi jumlah kegiatan dan
kompleksitas proyek yang cenderung bertambah.
Pembahasan
Metode Penjadwalan Proyek
1.
Bagan
Balok (Bar Chart)
Bagan ini menggambarkan elemen kegiatan
dari suatu proyek, dalam susunan vertikal dan kronologis waktu pelaksanaan
proyek. Dalam arah horisontal menggunakan skala waktu yang proporsional.
Panjang balok menyatakan lama kegiatan dalam skala waktu yang dipilih.
Digambarkan balokbalok berpasangan, satu untuk rencana dan yang satu untuk
realisasi. Kelebihan dari bagan balok ini juga menunjukkan jadwal departemen
atau individual secara terpisah.
2.
Kurva
S
Kurva S dapat menunjukkan kemajuan proyek
berdasarkan kegiatan, waktu, dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan sebagai
persentase kumulatif dari seluruh kegiatan proyek. Visualisasi kurva S dapat
memberikan informasi mengenai kemajuan proyek dengan membandingkannya terhadap
jadwal rencana.
3.
Network
Planning
Network Planning adalah sebuah pernyataan
secara grafis dari kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam mencapai suatu
tujuan akhir. Metode ini relatif lebih sulit, hubungan antar kegiatan jelas,
dan dapat memperlihatkan kegiatan kritis. Dari informasi network planning-lah
monitoring serta tindakan koreksi kemudian dapat dilakukan, yakni dengan
memperbarui jadwal. Akan tetapi, metode ini perlu dikombinasikan dengan metode
lainnya. Ada dua macam diagram yang dikenal dalam network planning, yaitu
Activity on Arrow dan Activity on Node/ Precedence Diagram Method.
4.
Metode PDM (Precedence Diagram Method)
Keunggulan dari PDM (Precedence Diagram
Network) adalah dapat memperlihatkan hubungan ketergantungan antar kegiatan
dengan jelas dan lebih sederhana pada diagram. Pada PDM (Precedence Diagram
Network) juga dikenal adanya konstrain. Satu konstrain hanya dapat
menghubungkan dua node, karena setiap node memiliki dua ujung yaitu ujung awal
atau mulai = (S) dan ujung akhir atau selesai = (F). Dalam menyusun jaringan
PDM (Precedence Diagram Network), khususnya menentukan urutan ketergantungan,
mengingat adanya bermacam konstrain tersebut, maka lebih banyak faktor harus
diperhatikan.
5.
Metode Project Evaluation and Review
Technique (PERT)
Metode PERT ini merupakan metode yang
ditemukan dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian dalam
proyek. PERT (Project Evaluation and Review Technique) direkayasa untuk
menghadapi situasi dengan ketidakpastian yang tinggi pada aspek kurun waktu
kegiatan. PERT memperkenalkan parameter lain yang mencoba mengukur
ketidakpastian tersebut secara kuantitatif seperti deviasi standar dan varians.
PERT juga memakai pendekatan yang menganggap bahwa kurun waktu kegiatan
tergantung pada banyak faktor dan variasi, sehingga lebih baik perkiraan diberi
rentang, yaitu dengan memakai tiga angka estimasi. Tiga angka estimasi
tersebut, adalah :
1. Waktu optimis merupakan waktu yang
tercepat untuk menyelesaikan suatu kegiatan jika segala sesuatunya berjalan
dengan baik.
2. Waktu paling mungkin, merupakan yang
paling sering terjadi dibanding dengan yang lain.
3. Waktu pesimis, merupakan waktu yang
paling lama untuk menyelesaikan kegiatan.
Tahapan pembuatan penjadwalan dengan cara
perhitungan PERT dan metode penjadwalan menggunakan PDM sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi aktifitas dan durasi
dengan cara menghitung durasi untuk setiap aktivitas.
2. Menetapkan urutan pekerjaan dari
aktivitas yang telah direncanakan.
3. Menghitung nilai standar devivasi dan
varians untuk mengetahui target capaian proyek.
4. Menyusun penjadwalan dengan Microsoft
Project.
Kesimpulan
Menurut Ervianto (2003)
penjadwalan adalah kegiatan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan dan urutan
kegiatan serta menentukan waktu proyek untuk dapat diselesaikan, penjadwalan
proyek memiliki beberapa kegunaan, diantaranya :
1. Menunjukkan hubungan
tiap aktivitas kepada yang lainnya dan kepada seluruh proyek.
2. Menunjukkan hubungan
utama diantara kegiatan.
3. Mendorong penentuan
waktu yang diperlukan dan perkiraan biaya untuk setiap kegiatan.
4. Membantu meningkatkan
kegunaan sumber daya manusia, uang, dan material dengan identifikasi hambatan
kritis dalam proyek.
Oleh sebab itu, maka
dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penjadwalan dalam suatu proyek, maka
proyek bisa terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, dan dapat
menentukan kebutuhan yang akan digunakan.
Daftar Pustaka
Ervianto,W. I. 2003.
Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta.
Fitrianto, Rahmat dan
Tuti Sumarningsih. PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PENJADWALAN PDM
(PRECEDENCE DIAGRAM METHOD) DAN PERHITUNGAN WAKTU DENGAN PERT (PROGRAM
EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE). Sleman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.