(@A08-FAUZI)
Biaya adalah sumber daya yang dikeluarkan untuk
mencapai tujuan tertentu. Biaya biasanya diukur dalam satuan uang seperti
rupiah, dolar atau mata uang lainnya. Manajemen Biaya Proyek adalah proses atau
kegiatan yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan selesai dalam
anggaran yang disetujui. Manajemen biaya menjadi perhatian karena beberapa
alasan:
•
Proyek TI
memiliki rekam jejak yang buruk dalam hal penggunaan biaya untuk mencapai
tujuan proyek
•
Hasil
studi yang dilakukan oleh CHAOS menjelaskan bahwa sejak tahun 1995, rata-rata
biaya pemakaian telah mencapai 189% di atas perkiraan biaya semula, namun telah
meningkat menjadi 45% pada studi yang dilakukan pada tahun 2001.
Proses yang dilakukan dalam manajemen biaya proyek meliputi
:
• Perencanaan sumber daya : menentukan sumber daya apa saja yang digunakan dan berapa jumlahnya.
•
Estimasi Biaya : menyusun suatu perkiraan biaya-biaya dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek.
•
Penganggaran Biaya : membuat suatu alokasi perkiraan
biaya secara menyeluruh ke dalam rincian
pekerjaan untuk menetapkan suatu baseline sebagai ukuran
kinerja.
•
Pengendalian Biaya : melakukan pengendalian terhadap perubahan-perubahan pada anggaran proyek
Perencanaan Sumber Daya
Perencanaan sumber daya ini pada
prinsipnya membuat rencana kebutuhan berbagai sumber daya (khususnya material, SDM, biaya dll) berdasarkan aktivitas
pekerjaan dalam suatu proyek. Dalam
penyelenggaraan proyek. Sumber daya yang menjadi faktor penentu keberhasilannya
adalah tenaga kerja. Jenis dan kegiatan proyek berubah cepat sepanjang
siklusnya, sehingga penyediaan tenaga, keterampilan, dan keahlian harus
mengikuti tuntutan perubahan kegiatan yang sedang berlangsung. Bertolak dari
kenyataan tersebut, maka suatu perencanaan tenaga kerja proyek yang menyeluruh
dan terinci meliputi jenis dan kapan keperluan tenaga kerja.
Estimasi
Biaya
Estimasi
biaya merupakan sebuah prediksi terhadap biaya yang akan dibutuhkan
dari sebuah proyek berdasarkan data dan lingkup proyek yang diberikan yang akan
dilaksanakan pada sebuah lokasi dan waktu yang telah ditetapkan. Biaya terbagi
menjadi dua, yaitu :
•
Biaya Eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik,
misalnya berupa uang.
•
Biaya Implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara
langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal.
Tujuan
Estimasi Biaya
1. Sebagai dasar dalam pembuatan
anggaran proyek.
2. Pengalokasian estimasi biaya
setiap resource yang dibutuhkan oleh setiap work item.
3. Untuk memonitor progress,
dengan membandingkan anggaran biaya, biaya estimasi dengan biaya aktual di
lapangan.
4. Untuk membuat suatu database
biaya yang dapat digunakan untuk estimasi-estimasi berikutnya.
Perkiraan
Biaya
Perkiraan
Biaya adalah seni kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan
yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu itu. Total biaya proyek
terbagi menjadi dua yaitu modal tetap (fixed capital) dan modal kerja (working
capital).
Penganggaran Biaya
Salah
satu keluaran dari manajemen biaya proyek yang paling penting adalah suatu
perkiraan anggaran biaya yang melibatkan alokasi perkiraan biaya proyek ke
item-item materi pekerjaan dan menyediakan suatu pedoman pembiayaan.
Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya proyek meliputi :
·
Monitoring
penggunaan biaya ;
·
Memastikan bahwa
perubahan biaya proyek sudah tercakup dalam anggaran biaya yang direvisi dalam
pedoman anggaran biaya ;
·
Memberikan
informasi kepada stakeholder proyek terhadap perubahan-perubahan yang
mempengaruhi biaya proyek
REFERENSI
Modul 7 Manajemen
Proyek Industri. 2022. MANAJEMEN BIAYA PROYEK. Universitas Mercu Buana.
Sobat Sipil. 2022.
Estimasi Biaya. Dalam https://youtu.be/4nhkgDjuru0
S. Nudja. 2017. PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENJADWALAN
BIAYA SUMBER DAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI. Universitas Warmadewa,
Denpasar, Bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.