Manajemen Kualitas Proyek
Mengatur atau lebih menjaga kualitas suatu proyek agar
sesuai dengan yang direncanakan. Pentingnya manajemen kualitas proyek agar
tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerugian
nantinya.
Jaminan Kualitas Proyek
Merupakan semua aktifitas yang
dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan tentang kebijakan
kualitas, tujuan dan tanggung jawab dari pelaksanaan proyek agar proyek dapat
memenuhi kebutuhan yang sudah disepakati. Diartikan sebagai totalitas
ekspektasi yang diharapkan oleh pemrakarsa atau sponsor proyek; dalam arti kata
mereka yang termasuk di dalam stakeholder proyek mendefinisikan
harapan‐harapannya terhadap hasil dari proyek yang dikerjakan.
Kualitas adalah derajat dari beberapa karakteristik
pemenuhan requirement yang terdiri dari beberapa aktifitas seperti:
·
Quality Planning, Mengidentifikasi
standart kualitas untuk pelaksanaan proyek dari bagaimana pemenuhannya.
·
Quality Assurance, Mengimplementasi
rencana jaminan kualitas agar proyek memenuhi semua requirement.
·
Quality Control, Memonitor
hasil pelaksanaan proyek apakah memenuhi standart kualitas atau tidak
Terdapat beberapa Teknik dalam
manajemen kualitas seperti:
·
Cost benefit analysis
1. Mengurangi
pengulangan pekerjaan
2. Meningkatkan
produktifitas
3. Mengurangi
biaya
4. Meningkatkan
kepuasan stakeholder
·
Benchmarking
Menandai
dan membandingkan aktifitas proyek dengan proyek sejenis
·
Design of Experiment
Melakukan
uji coba terhadap design dan melakukan analisis kondisi optimal
Didalam mengendalikan kualitas terdapat beberapa tools
yang digunakan seperti seven tools dan six sigma. Seven tools yang terdiri
dari:
1.
Check sheet (Lembar periksa)
2.
Pareto Diagram
3.
Cause and Effect Diagram (Fishbone
Diagram)
4.
Histogram
5.
Control Chart (Peta Kendali)
6.
Scatter Diagram (Diagram Tebar)
7.
Diagram alir atau Diagram proses (Process
Flow Diagram)
Six Sigma
Six
Sigma adalah suatu sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai,
mempertahankan dan memaksimalkan kesuksesan bisnis. Prinsip Six Sigma dapat
diterapkan pada berbagai proses bisnis. Proyek yang menggunakan Six Sigma
sebagai alat kendali kualitasnya biasanya menggunaka 5 fase pengembangan yang
disebut DMAIC.
DMAIC
Adalah sebuah proses yang sistematik dalam
putaran proses tertutup untuk peningkatan terus menerus dengan berdasarkan
ilmiah dan fakta. DMIC terdiri dari:
·
Define
·
Measure
·
Analyze
·
Improve
·
Control
Testing (Pengujian)
Banyak digunakan dalam proyek – proyek IT. Testing
Seharusnya dilakukan pada setiap tahapan dalam siklus hidup pembangunan produk.
Daftar Pustaka
Anonim. 2022. Manajemen Kualitas Proyek.
Udinus. Dalam : https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/07-Manajemen_kualitas_proyek.pdf (Diunduh 26 Oktober 2022)
Anonim, 2022. QC Seven Tools (tujuh alat pengendalian
kualitas). https://ipqi.org/qc-seven-tools-tujuh-alat-pengendalian-kualitas/
(Diakses 26 Oktober 2022)
Ashari. 2011. Perencanaan Pengendalian Proyek - Manajemen
Proyek. Politeknik Negeri Bandung (Polban). Bandung.
Jayalaksana, Yeni M. 2021. Manajemen Kualitas
Proyek. YouTube dalam : https://www.youtube.com/watch?v=NQyUE1Vu4CI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.