Hubungan Antara Manajemen dan Estimasi Biaya

                                                            @A20-Kamaludin

           Biaya adalah sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai suatu sasaran yang bersifat khusus, biasanya biaya diukur dengan satuan uang seperti Rupiah, Dolar, Bhat, Yen atau mata uang lainnya. Manajemen Biaya Proyek adalah suatu proses atau kegiatan yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan dapat diselesaikan dalam satu anggaran yang telah disetujui.

Biaya dibagi menjadi dua, yaitu ;

1. Biaya Eksplisit adalah biaya yang terlijat secara fisik, misalnya berupa uang.
2. Biaya Implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal.

Prinsip dasar yang harus dipahami oleh seorang manajer proyek ;

1. Laba : pendapatan dikurangi biaya
2. Siklus Hidup Biaya : taksiran biaya proyek secara menyeluruh selama umur proyek.
3. Analisis Arus Kas : ditunjukkan dengan estimasi aliran-aliran biaya dan manfaatnya untuk suatu proyek
4. Biaya yang terukur maupun yang tidak terukur, serta biaya langsung maupun tidak langsung
5. Biaya yang dikeluarkan tidak harus selalu menjadi kriteria dalam memilih proyek.

Manajemen dibutuhkan untuk membantu tim mengatur,  melacak, dan melaksanakan kegiatan dalam proyek. Adapun manajemen yang dibutuhkan dalam proyek meliputi ;

1. Perencanaan Sumber Daya : menentukan sumber daya apa saja yang digunakan dan berapa jumlahnya.
   
2. Estimasi Biaya : menyusun suatu perkiraan biaya-biaya dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek
3. Penganggaran Biaya : membuat suatu alokasi perkiraan biaya secara menyeluruh ke dalam rincian pekerjaan untuk menetapkan suatu baseline sebagai ukuran kinerja
4. Pengendalian Biaya : melakukan pengendalian terhadap perubahan-perubahan pada anggaran proyek.

Jenis-Jenis Biaya :

• Biaya Langsung : biaya yang berhubungan dengan kontruksi secara langsung.
• Biaya Tak Langsung : biaya yang tidak secara langsung berhubungan dengan kontruksi.

Pengendalian Biaya : 

1. Monitoring penggunaan biaya
2. Memastikan perubahan pada biaya yang tercakup
3. Memberikan informasi kepada stakeholder.

            Estimasi Biaya adalah sebuah prediksi biaya yang akan dibutuhkan dari sebuah proyek berdasarkan data dan lingkup proyek yang diberikan dan akan dilaksanakan pada sebuah lokasi dan waktu yang telah ditetapkan.

Estimasi Biaya proyek memiliki 4 jenis, yaitu ;

• Estimasi kasar untuk pemilik
• Estimasi pendahuluan oleh konsultan perencana
• Estimasi detail oleh kontraktor
• Biaya sesungguhnya setelah proyek selesai.

Tujuan Estimasi Biaya, antara lain ;

1. Sebagai dasar dalam pembuatan anggaran proyek.
2. Pengalokasian estimasi biaya setiap resource yang dibutuhkan oleh setiap work item.
3. Untuk memonitor progress, dengan membandingkan biaya anggaran, biaya estimasi dengan biaya ktual dilapangan.
4. Untuk membuat suatu database biaya yang dapat digunakan untuk estimasi-estimasi berikutnya.

        Hubungan antara manajemen dan Estimasi Biaya adalah mempertimbangkan semua faktor yang terkait dengan sumber daya yang tersedia sejauh pengiriman output yang diperlukan. Estimasi biaya dalam manajemen dapat disimpulkan bahwa salah satu aktivitas terpenting yang dilakukan oleh akuntan manajemen dan mendukung strategi bisnis. Estimasi biaya memainkan peran penting dalam mengembangkan posisi kompetitif strategis, menggunakan analisis rantai nilai, penetapan biaya berbasis tujuan, dan banyak lagi. Perencanaan dan evaluasi dalam manajemen biaya.

Referensi

Modul 7 Manajemen Proyek Industri. 2022. MANAJEMEN BIAYA PROYEK. Universitas Mercu Buana.

PPT 7 Manajemen Proyek Industri. 2022. MANAJEMEN BIAYA PROYEK. Universitas Mercu Buana.

Sobat Sipil. 2022. Estimasi Biaya. Diakses melalui : https://www.youtube.com/watch?v=4nhkgDjuru0