Oleh : Ryan Setya Rama (@A09-RYAN)
Manajemen Biaya Proyek
- Biaya adalah suatu sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai suatu sasaran yang bersifat khusus. Biaya biasanya diukur dengan satuan uang seperti rupiah, dolar atau mata uang lainnya. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik seperti uang, sedangkanbiaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung seperti biaya kesempatan dan penyusutan barang modal. Manajemen Biaya Proyek adalah suatu proses atau kegiatan yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan dapat diselesaikan dalam suatu anggaran yang telah disetujui.
- Prinsip manajemen biaya proyek:
- Laba Pendapatan dikurangi biaya
- Siklus Hidup Biaya yaitu taksiran biaya proyek secara menyeluruh selama umur proyek
- Analisa Arus kas, ditujukan dengan estimasi aliran-aliran biaya dan manfaatnya untuk suatu proyek
- Biaya dan Manfaat dapat terukur (tangible) dan tidak terukur (Intangible), langsung (direct) maupun tidak langsung (Indirect)
- Biaya yang dikeluarkan tidak harus selalu menjadi kriteria dalam memilih seleksi proyek
- Proses dalam manajemen biaya proyek:
- Perencanaan sumber daya: menentukan sumber daya apa saja yang digunakan dan beberapa jumlahnya.
- Estimasi Biaya: menyusun suatu perkiraan braya- baya dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek.
- Penganggaran Biaya: membuat suatu alokasi perkiraan braya secara menyeluruh ke dalam rincian pekerjaan untuk menetapkan suatu baseline sebagai ukuran kinerja.
- Pengendalian Biaya: melakukan pengendalian terhadap perubahan-perubahan pada anggaran proyek.
Perencanaan Sumber Daya
- Perencanaan sumber daya yaitu membuat rencana kebutuhan berbagai sumber daya (khususnya material, SDM, biaya dll) berdasarkan aktivitas pekerjaan dalam suatu proyek.
Estimasi Biaya
- Estimasi biaya merupakan sebuah prediksi terhadap biaya yang akan dibutuhkan dari sebuah proyek berdasarkan data dan lingkup proyek yang diberikan yang akan dilaksanakan pada sebuah lokasi dan waktu yang telah ditetapkan.
- Tujuan Estimasi Biaya :
- Sebagai dasar dalam pembuatan anggaran proyek.
- Pengalokasian estimasi biaya setiap resource yang dibutuhkan oleh setiap work item.
- Untuk monitor progres, dengan membandingkan anggaran biaya, biaya estimasi dengan biaya aktual dari lapangan.
- Untuk membuat suatu database biaya
- Teknik Estimasi Biaya
- Pendekatan atas-bawah : menggunakan harga riil proyek sejenis yang sebelumnya pernah dikerjakan untuk perkiraan biaya yang baru.
- Pendekatan bawah-atas : menaksir materi pekerjaan secara rinci dan menjumlahkan secara keseluruhan untuk menentukan biaya total proyek.
- Pendekatan parametrrik : membuat perkiraan biaya proyek dengan menggunakan model matematika berdasarkan variabel atau karakteristik proyek.
Penganggaran dan pengendalian biaya proyek
- Penganggaran biaya melibatkan alokasi perkiraan braya proyek ke item- item materi pekerjaan dan menyediakan suatu pedoman pembiayaan. Pengendalian Biaya proyek meliputi:
- Monitoring peragunaan biaya.
- Memastikan bahwa perubahan biaya proyek sudah tercakup dalam anggaran biaya yang direvisi dalam pedoman anggaran biaya.
- Memberikan informasi kepada stakeholder proyek terhadap perubahan-perubahan yang mempengaruhi biaya proyek.
Referensi
Modul
7 Manajemen Proyek Industri. 2022. MANAJEMEN BIAYA PROYEK. Universitas Mercu
Buana.
BestBas
Indonesia. 2020. Teknik Industri: Perkiraan Biaya Proyek. [Online]. Available: https://youtu.be/hf-GMLhAFUw
Sobat Sipil. 2022. [Biaya]
Estimasi Biaya. [Online]. Available: https://youtu.be/4nhkgDjuru0
G. L. Yehuda, “Perancangan Sistem Akuntansi
pada Siklus Pengeluaran untuk Mengendalikan Biaya Proyek di Developer
"S" Surabaya,” Calyptra:Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya,
vol. 2, p. 19, 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.