ABSTRAK
Artikel ini menjelaskan tentang deskripsi manajemen proyek secara mendalam, yang meliputi pengertian dari manajemen, proyek serta manajemen proyek itu sendiri, apa tugas-tugas manajemen proyek, aspek-aspek apa yang terdapat pada sebuah manajemen proyek, apa saja tujuan utama dari manajemen proyek itu sendiri.
Karakteristik utama proyek adalah kebaruannya. Ini biasanya merupakan langkah yang tidak diketahui karena penuh dengan risiko bahkan ketidakpastian dari proyek tersebut. Peranan manajemen proyek dalam suatu pelaksanaan proyek sangatlah penting, mengingat proses pelaksanaan proyek bersifat dinamis. Hal ini dilatarbelakangi dengan selalu berubahnya kebutuhan sumber daya, baik jenis maupun jumlah yang dibutuhkan. Dengan demikian, terhadap suatu proyek diperlukan pula adanya perencanaan proyek yang baik, adanya pengorganisasian proyek yang baik, adanya pengarahan yang baik, adanya pengoordinasian yang baik, serta pengawasan yang baik agar tujuan proyek bisa tercapai. Dalam manajemen proyek, yang perlu dipertimbangkan agar output Proyek sesuai dengan sasaran dan tujuan yang direncanakan adalah mengidentifikasi berbagai masalah yang mungkin timbul ketika proyek dilaksanakan.PENDAHULUAN
Karakteristik utama
proyek adalah kebaruannya. Ini biasanya merupakan langkah yang tidak diketahui
karena penuh dengan risiko bahkan ketidakpastian dari proyek tersebut. Di dalam
proyek tidak ada dua proyek yang persis sama pada pengerjaannya, bahkan proyek
yang berulangpun akan berbeda dari sebelumnya dalam satu atau lebih aspek
komersial, administratif maupun fisiknya. Contohnya banyak proyek yang telah
melebihi biayanya dengan jumlah yang sangat besar, terlambat atau bahkan ditinggalkan
sebelum proyek tersebut selesai dikerjakan. Kegagalan seperti itu biasanya
terlalu umum dalam industri, perdagangan, dan terutama pada sektor publik
(Dennis Lock, 2013).
Manajemen proyek adalah
topik yang penting karena semua organisasi, baik kecil maupun besar pada suatu
waktu akan terlibat dalam melaksanakan usaha baru. Usaha-usaha ini mungkin
beragam, seperti pengembangan produk atau layanan baru, pembentukan jalur
produksi baru di perusahaan manufaktur, kampanye promosi hubungan masyarakat
atau program pembangunan yang lebih besar. Dengan demikian terhadap suatu
proyek diperlukan pula adanya perencanaan proyek yang baik, adanya
pengorganisasian proyek yang baik, adanya pengarahan yang baik, adanya
pengoordinasian yang baik, serta pengawasan yang baik agar tujuan proyek bisa
tercapai.
PEMBAHASAN
Apa Itu Manajemen Proyek
Menurut Ricky W. Griffin
Manajemen merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif
dan efisien. Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proyek
merupakan rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit tenaga
listrik, dan sebagainya) dan dengan waktu penyelesaian yang tegas.
Manajemen proyek adalah
perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian kegiatan proyek untuk memenuhi
tujuan proyek. Tujuan utama yang harus dipenuhi meliputi kinerja, biaya, dan
sasaran waktu, sementara pada saat yang sama Anda mengendalikan atau
mempertahankan ruang lingkup proyek pada tingkat yang benar (Lewis, 2007).
Menurut Knutson dan Bitz
(1991) bahwa manajemen proyek adalah sekumpulan prinsip, metode, alat, dan
teknik untuk manajemen yang efektif dari pekerjaan yang berorientasi pada
tujuan dalam konteks lingkungan organisasi yang spesifik dan unik.
Proses manajemen
proyek meliputi tugas-tugas berikut ini:
·
Menetapkan tim proyek dengan keahlian yang
diperlukan untuk melaksanakan proyek
·
Menetapkan tujuan teknis
·
Merencanakan proyek
·
Mengelola perubahan ruang lingkup
·
Mengontrol pelaksanaan proyek sehingga
diselesaikan sesuai jadwal dan sesuai anggaran
Manajemen Proyek adalah
suatu keahlian, peralatan dan proses manajemen yang diperlukan untuk kesuksesan
suatu proyek. Ini meliputi:
·
Sekelompok keahlian.
Pengetahuan, keahlian
dan pengalaman khusus diperlukan untuk mengurangi resiko dalam mengerjakan
proyek dan meningkatkan keberhasilan proyek.
·
Sekumpulan peralatan.
Berbagai tipe dari
peralatan yang digunakan oleh manajer proyek untuk mengembangkan kesempatan
mereka untuk sukses. Sebagai contoh meliputi model-model dokumen, model
perangkat lunak, perangkat lunak yang direncanakan, pengecekan audit dan
formulir yang direka ulang.
·
Serangkaian proses.
Berbagai proses dan teknik-teknik diperlukan untuk
menguasai dan mengatur waktu, biaya, kualitas dan kapasitas dari proyek.
Contohnya meliputi manajemen waktu, menajemen biaya, manajemen kualitas,
manajemen perubahan, manajemen resiko dan subjek-manajemen.
Aspek - Aspek dalam Manajemen Proyek
Dalam
manajemen proyek, yang perlu dipertimbangkan agar output Proyek sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang direncanakan adalah mengidentifikasi berbagai masalah
yang mungkin timbul ketika proyek dilaksanakan.
Beberapa aspek yang dapat diidentifikasi dan menjadi masalah dalam manajemen Proyek
serta membutuhkan penanganan yang cermat, adalah sebagai berikut:
1. Aspek
Keuangan:
Masalah ini
berkaitan dengan pembelanjaan dan pembiayaan proyek. Biasanya berasal dari
modal sendiri atau pinjaman dari bank atau investor dalam jangka pendek atau
jangka panjang. Pembiayaan proyek menjadi sangat krusial bila proyek berskala
besar dengan tingkat kompleksitas yang rumit, yang membutuhkan analisis
keuangan yang cermat dan terencana.
2. Aspek
Anggaran Biaya
Masalah ini
berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian biaya selama proyek berlangsung.
Perencanaan yang matang dan terperinci akan memudahkan proses pengendalian
biaya, sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang
direncanakan. Jika sebaliknya, akan terjadi peningkatan biaya yang besar dan
merugikan bila proses Perencanaannya salah.
3. Aspek
Manajemen Sumber Daya Manusia
Masalah ini
berkaitan dengan kebutuhan dan alokasi SDM selama proyek berlangsung yang
berfluktuatif. Agar tidak menimbulkan masalah yang kompleks, perencanaan SDM
didasarkan atas organisasi proyek yang dibentuk sebelumnya dengan melakukan
langkah - langkah, Proses staffing SDM, deskripsi kerja, perhitungan beban kerja,
deskripsi wewenang dan tanggung jawab SDM serta penjelasan tentang sasaran dan
tujuan proyek
4. Aspek
Manajemen Produksi
Masalah ini
berkaitan dengan hasil akhir dari proyek; hasil akhir proyek negatif bila
proses perencanaan dan pengendaliannya tidak baik. Agar hal ini tidak terjadi,
maka dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan produktivitas SDM,
meningkatkan efisiensi proses produksi dan kerja, meningkatkan kualitas
produksi melalui jaminan mutu dan pengendalian mutu.
5. Aspek
Harga
Masalah ini timbul
karena kondisi eksternal dalam hal persaingan harga, yang dapat merugikan
perusahaan karena produk yang dihasilkan membutuhkan biaya produksi yang tinggi
dan kalah bersaing dengan produk lain
6. Aspek
Efektivitas dan Efisiensi
Masalah ini dapat
merugikan bila fungsi produkyang dihasilkan tidak terpenuhi / tidak efektif
atau dapat juga terjadi bila faktor efisiensi tidak dipenuhi, sehingga usaha
produksi membutuhkan biaya yang besar
7. Aspek
Pemasaran
Masalah ini timbul
berkaitan dengan perkembanganfaktor eksternal sehubungan dengan persaingan
harga, strategi promosi, mutuproduk serta analisis pasar yang salah terhadap
produksi yang dihasilkan.
8. Aspek
Mutu
Masalah ini
berkaitan dengan kualitas produk akhir yang nantinya dapat meningkatkan daya
saing serta memberikan kepuasan bagi pelanggan.
9. Aspek
Waktu
Masalah waktu
dapat menimbulkan kerugian biaya bila terlambat dari yang direncanakan serta
akan menguntungkan bila dapat dipercepat.
KESIMPULAN
Sebagaimana telah
diutarakan di muka, suatu proyek bukanlah merupakan rangkaian kegiatan rutin
yang akan dilaksanakan secara terus menerus. Suatu proyek merupakan rangkaian
kegiatan dengan batas waktu tertentu. Dengan berakhirnya batas waktu tersebut,
maka diharapkan telah tercapai suatu hasil tertentu yang diinginkan, sehingga
dengan demikian berakhir pula proyek yang bersangkutan.
Menurut Lewis 2007, Manajemen
proyek adalah perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian kegiatan proyek untuk
memenuhi tujuan proyek. Tujuan utama yang harus dipenuhi meliputi kinerja,
biaya, dan sasaran waktu, sementara pada saat yang sama Anda mengendalikan atau
mempertahankan ruang lingkup proyek pada tingkat yang benar. Sehingga dalam
suatu proyek perlu adanya sebuah manajemen, karena manajmen dalam suatu proyek
ini dapat menetapkan tim proyek dengan keahlian yang diperlukan untuk
melaksanakan proyek; menetapkan tujuan teknis; merencanakan proyek; mengelola
perubahan ruang lingkup; mengontrol pelaksanaan proyek sehingga diselesaikan
sesuai jadwal dan sesuai anggaran.
SARAN
Perlu ditekankan bahwa
penyebab kegagalan untuk menyampaikan tepat waktu, anggaran, dan kualitas
kinerja yang diharapkan dapat ditangani dengan penerapan praktik manajemen
proyek. Selain itu, kegagalan untuk memberikan tepat waktu, sesuai anggaran dan
kualitas kinerja yang diharapkan tidak selalu berarti bahwa proyek itu sendiri
gagal.
DAFTAR PUSTAKA
Modul
1 Mata Kuliah Manajemen Proyek Industri. Universitas Mercu Buana. Jakarta.
Rachim,
F. (2022). MANAJEMEN PROYEK. Fakultas Teknik UNIFA.
Siswanto,
A. B., & Salim, M. A. (2019). Manajemen Proyek. CV. Pilar Nusantara.
Sitanggang,
N., Simarmata, J., & Luthan, P. L. A. (2019). Pengantar konsep
manajemen proyek untuk teknik. Yayasan Kita Menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.