Abstrak
Artikel
ini menjelaskan tentang konsep manajemen proyek untuk Teknik. Manajemen proyek
adalah suatu proses pengolahan proyek yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian dan pengaturan tugas-tugas sumber daya untuk mewujudkan tujuan
yang ingin dicapai, dengan mempertimbangkan faktor-faktor waktu dan biaya. Manajemen
proyek merupakan strategi yang perlu dilakukan dalam mencapai efisiensi dan
efektifitas suatu perusahaan. Perkembangan pada era teknologi masa ini sejalan
dengan berkembangnya perusahaan yang bergerak di bidang jasa teknologi. Dengan
penyusunan suatu manajemen proyek yang baik, maka dapat dilakukan estimasi
waktu dan biaya yang diperlukan dalam menjalankan proyek, sehingga dapat
meminimasi kerugian biaya akibat kemungkinan keterlambaran proyek.
Kata
kunci : manajemen proyek, efisiensi dan efektifitas.
PENDAHULUAN
Proyek Merupakan upaya sementara yang dilakukan dalam suatu
industri untuk menciptakan sebuah produk, layanan, atau hasil yang unik. Sebuah
proyek bersifat sementara karena memiliki awal dan akhir waktu yang pas, dan
karenanya menentukan lingkup dan sumber daya. Heizer dan Render
(2006:81) menjelaskan bahwa proyek dapat didefinisikan sebagai sederetan tugas
yang diarahkan kepada suatu. peran
manajemen proyek untuk menyelaraskan kebutuhan
internal dan kondisi eksternal
menjadi sangat penting.
Manajemen proyek
dengan segala fungsi manajemen dan aktivitasnya merupakan
kolaborasi ilmu dan seni manajemen dalam mencapai kinerja proyek yang berhasil
guna dan berdaya
guna. Adanya manajemen
proyek dapat memosisikan eksistensi dan pengadaan
proyek sesuai tujuannya dengan nilai tambah
tertentu seperti yang diharapkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders), antara lain pemerintah pusat dan lokal, pihak swasta dan pihak
masyarakat atau publik.
PERMASALAHAN
Proyek merupakan sebuah kegiatan usaha yang bersifat tidak rutin, memiliki beberapa keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. banyak proyek yang telah melebihi biayanya dengan jumlah yang sangat besar, terlambat atau bahkan ditinggalkan sebelum proyek tersebut selesai kerjakan. Kegagalan seperti itu biasanya terlalu umum dalam industri, perdagangan, dan terutama pada sektor publik. Maka dari itu dalam suatu perusahaan harus melakukan manajemen proyek untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas perusahaan.
PEMBAHASAN
Konsep Manajamen proyek
Sebelum
kita masuk pada konsep manajemen proyek, terlebih dahulu
kita uraikan kata pembentuk istilah tersebut. Manajemen proyek terdiri
dari dua kata yaitu manajemen dan
proyek. Kedua kata tersebut merupakan istilah
yang berbeda. Melalui uraian awal ini diharapkan dapat membantu kita
untuk memahami kata dasar pembentuk
istilah manajemen proyek yang selanjutnya akan terus
digunakan dalam pembahasan buku ini. Manajemen berasal dari kata to manage,
yang berarti mengelola dengan memberdayakan sumber daya manajemen
dalam rangka mencapai
tujuan tertentu
secara efektif dan efisien. Konsep manajemen
proyek lahir dalam rangka
mencari formula yang paling efisien dalam menggunakan sumber daya. Efisien diterjemahkan sebagai upaya melakukan tindakan
dengan benar. Sedangkan efektif dalam mencapai tujuan dimaknai sebagai melakukan tindakan yang mengarah
ke pencapaian tujuan. Sumber daya manajemen yang digunakan untuk
mendukung kegiatan manajemen dikenal
dengan akronim 5 (lima) M, yaitu man, money, materials,
methods, dan machines.
Tujuan proyek
Tujuan pokok manajemen adalah untuk mengelola fungi manajemen semaksimal mungkin, sehingga diperoleh hail optimum sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan serta penggunaan sumber daya yang efisien dan efektif. Karakteristik utama proyek adalah:
a.
Penetapan tujuan
b.
Masa hidup yang terdefinisi mulai dari awal hingga
akhir
c.
Melibatkan beberapa gim departemen dan profesional
d.
Melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan
sebelumnya
e.
Waktu, biaya dan kebutuhan yang spesitik.
Fungsi
Manajemen Proyek Beberapa fungsi dari manajemen proyek (Dimyati dan Nurjaman,
2014), adalah:
1.
Fungsi perencanaan (Planning) Fungsi ini bertujuan
dalam pengambilan keputusan yang mengelola data dan informasi yang dipilih
untuk dilakukan di masa mendatang, seperti menyusun rencana jangka panjang dan
jangka pendek, dan lain-lain.
2.
Fungsi Organisasi (Organizing) Fungsi organisasi
bertujuan untuk mempersatukan kumpulan kegiatan manusia, yang memiliki
aktivitas masing-masing dan saling berhubungan, dan berinteraksi dengan
lingkungannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi, seperti menyusun lingkup
aktivitas,
3.
Fungsi Pelaksanaan (Actuating) Fungsi pelaksanaan
bertujuan untuk menyelaraskan seluruh pelaku organisasi terkait dalam
melaksanakan kegiatan/ proyek, seperti pengarahan tugas serta motivasi, dan
lain-lain.
4.
Fungsi Pengendalian (Controlling) Fungsi pengendalian
bertujuan untuk mengukur kualitas penampilan dan penganalisisan serta
pengevaluasian kegiatan, seperti memberikan saran-saran perbaikan, dan
lain-lain.
Ada
3 (tiga) kendala dalam menentukan proyek, yaitu:
1.
Anggaran
Proyek harus
diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan. Untuk proyek dengan anggaran yang besar dan
jadwal yang panjang, maka anggarannya harus
dipecah menjadi komponen-komponen yang lebih kecil (misalnya per kuartal).
2.
Jadwal
pelaksanaan Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal
akhir yang telah ditentukan., bila hasil akhir adalah produk baru, maka
penyerahannya tidak boleh melewati batas waktu yang telah ditentukan.
3. Mutu
Produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria
yang disyaratkan.
KESIMPULAN
Manajemen proyek yang baik akan membawa hasil berupa pelaksanaan proyek yang tepat waktu dan sesuai rencana. Dengan adanya manajemen proyek di dalam suatu perusahaan maka proyek ini akan berjalan sesuai yang diharapkan dan tanpa adanya hambatan yang berarti sejauh pelaksanaannya, proyek ini masih berjalan sesuai waktu yang telah di rencanakan. Sehingga jalannya proyek masih tetap sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
SARAN
Manajemen proyek sangat di perlukan untuk suatu perusahaan agar proyek yang di jalankan sesuai dengan rencana. Apabila tidak ada manajemen proyek maka proyek akan mengalami suatu kegagalan yang berakibat kerugian bagi perusahaan itu sendiri.
REFERENSI
Modul
1 Mata Kuliah Manajemen Proyek Industri. Universitas Mercu Buana. Jakarta.
Sitanggang, N., Simarmata, J., & Luthan, P.
L. A. (2019). Pengantar konsep manajemen proyek untuk teknik. Yayasan Kita Menulis.
Kartini, I., Abdullah, S. E., Juli Riauwati, S.
E., Yoeliastuti, S. P., Tannady, H., Khasanah, S. P., ... & Purbaningsih,
Y. (2022). Manajemen Proyek. Cendikia Mulia Mandiri.
Teguh Rizani, Sudiadi. (2015). Manajemen
Proyek. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika GI MDP. Palembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.