Halaman

27 November 2022

Kenali Pengorganisasian Manajemen Proyek : Struktur dan Budaya

 Kenali Pengorganisasian Manajemen Proyek : Struktur dan Budaya



PUTRI VIRGINIA VALENSI (@A15-Putri)

Struktur Manajemen Proyek

Tantangan untuk Mengorganisir Proyek

·       Keunikan dan durasi proyek yang relatif singkat

·       Memilih Struktur Manajemen Proyek yang Tepat

·       Sistem terbaik menyeimbangkan kebutuhan proyek dengan kebutuhan organisasi.

Pengorganisasian Proyek

1.     Organisasi fungsional

2.     Tim Khusus

3.     Struktur Matriks

Budaya organisasi

Budaya Organisasi Ditetapkan sebagai Sebuah sistem norma, keyakinan, nilai, dan asumsi bersama yang mengikat orang bersama-sama, sehingga menciptakan makna Bersama,

Cara Mengidentifikasi Karakteristik Budaya Organisasi

·       Mempelajari karakteristik fisik suatu organisasi.

·       Membaca tentang organisasi.

·       Amati bagaimana orang berinteraksi dalam organisasi.

·       Menafsirkan cerita dan cerita rakyat seputar organisasi.

Mengimplementasikan Budaya Organisasi

·       Berinteraksi dengan budaya dan subkultur organisasi induk   

·       Berinteraksi dengan klien proyek atau organisasi pelanggan

·       Berinteraksi dengan organisasi lain terhubung ke proyek

Daftar Pustaka

Buulolo, Progresif. 2021. Fungsi Organisasi dalam Manajemen Proyek. Jurnal Riset dan Manajemen Bisnis PARETO. Vol. 6. No. 2 Sept 2021.

Gray, Clifford, F. 2006. Project Management - Organization Structure and Culture. The McGraw Hill.Companies. West Alabama.

Jaya, Safitri. 2017. Manajemen Proyek Teknologi Informasi. Universitas Pembangunan Jaya. Jakarta.

Tauhida, Dina. 2021. Manajemen Proyek - Organisasi Proyek. Dalam : https://youtu.be/wvgGIiWpU8Q

 

23 November 2022

MANAJEMEN PENGADAAN JASA KONTRUKSI

 


Kevin Adnan Husain (@A10-KEVIN)

 

PENDAHULUAN

            Pengadaan barang atau jasa adalah kegiatan   untuk   memperoleh barang  atau  jasa  oleh  prosesnya  yang dimulai   dari   perencanaan   kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan   untuk   memperoleh barang atau  jasa.  Dalam  Undang-Undang  No.18  Th  1999  tentang  Jasa  Konstruksi menjiwai Peraturan Pemerintah melalui   azas   kemitraan   yang   saling menguntungkan.  Dengan  azas  tersebut dapat   diwujudkan   keterkaitan   yangmakin     erat     dalam     proses     antar penyedia jasa  konstruksi  secara efisien dan  efektif.  Kemitraan  yang  demikiansekaligus  berarti  memberikan  peluangusaha    yang    semakin    besar    tanpa mengabaikan    kaidah-kaidah    efisiendan  efektifitas,  serta  kemanfaatan.  Disamping azas kemitraan, azas lain yangcukup  penting  dan  mendasar  adalah azas  keamanan  dan  keselamatan  demi kepentingan  masayarakat,  bangsa  dan Negara. Keamanan   dan   keselamatan ini perlu ditinjau, baik dalam persyaratan  usaha  maupun  persyaratan kemampuan profesional, agar berkembang pengusaha yang profesional sekaligus mampu mewujudkan tertib  penyelenggaraan pekerjaan konstruksi dengan menghasilkan bangunan yang berkualitas.

 

PEMBAHASAN

A.    Pengertian  manajemen Pengadaan

Manajemen pengadaan adalah bagian dari supply chain management yang secara sistematik dan strategis memproses pengadaan barang dan jasa mulai dari sumber barang sampai dengan tempat tujuan berdasarkan tepat mutu, jumlah, harga, waktu, sumber dan tempat, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

B.      Tahapan Manajemen Pengadaan

 

·         Perencanaan Pengadaan, yaitu menetapkan apa saja yang perlu disediakan, dan kapan harus dilakukan memilih pemasok dan menetapkan kontrak kesepakatan kerja.

·         Perencanaan Permintaan (Solicitation Planning), yaitu mendokumentasi permintaan produk dan mengidentifikasi sumber-sumber potensial, mendokumentasikan pengadaan dalam bentuk Request for Proposal (RFP) dan mengembangkan kriteria evaluasi.

·         Permintaan (Solicitation), yaitu proses melakukan permintaan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang diperlukn dalam pelaksanaan proyek.

·         Seleksi Sumber, yaitu memilih suplier-suplier porensial, mengevaluasi prospek suplier dan negosiasi kontrak.

·         Penyelesaian Kontrak, yaitu melaukan verifikasi produk dan audit kontrak.

 

C.    Pengadaan Barang dan Jasa

Pengadaan memiliki peran penting bagi perusahaan dalam melakukan aktivitas guna mencapai tujuan perusahaan. Agar pengadaan barang/jasa dapat terlaksana lengan baik, maka pihak pengguna dan penyedia harus tunduk kepada etika dan norma pengadaan barang dan jasa yang berlaku. Pengadaan barang/jasa diartikan sebagai suatu kegiatan lembaga atau instansi dalam memperoleh barang/jasa dari pihak lain dengan melakukan suatu perjanjian antara kedua belah pihak yang bersangkutan. Pengadaan dapat berupa pengadaan barang, pengadaan jasa atau pengadaan barang dan jasa sekaligus oleh suatu lembaga baik swasta maupun lembaga pemerintah (Jati, 2016).

Pengadaan merupakan kegiatan untuk mendapatkan barang atau jasa secara transparan, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya. Adapun yang dimaksud dengan barang meliputi peralatan maupun bangunan, baik untuk kepentingan publik maupun kepentingan privat (Novitaningrum, 2014).

 

KESIMPULAN

Dalam tahapan proses pelaksanaan    pengadaan    jasa konstruksi hendaknya berpedoman pada aturan pemerintah  yang  berlaku.  Halini untuk menghin dari penyimpangan. Proses perencanaan manajemen pengadaan merupakan proses yang dimana pembeli menentukan apakah untuk memperoleh barang dan jasa dilakukan dengan pengadaan dari luar proyek atau bisa dilakukan pengadaan sendiri. Tugas utama manajemen pengadaan adalah menyediakan input, berupa barang maupun jasa, yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan. Manajemen pengadaan proyek merupakan memperoleh barang atau jasa dari pihak luar untuk memproleh barang ataupun jasa dari luar atau pun organisasi.

 


Mengenal Manjemen Pengadaan Barang dan Jasa

 

Mengenal Manjemen Pengadaan Barang dan Jasa



Putri Virginia Valensi (@A15 – Putri)

Abstrak

Manajemen pengadaan adalah suatu proses yang menjamin tersedianya barang maupun jasa dari luar yang dibutuhkan oleh proyek. Tujuan manajemen pengadaan yaitu menetapkan apa saja yang  perlu disediakan, dan kapan harus dilakukan. Memilih  pemasok dan menetapkan kontrak kesepakatan kerja.

Kata Kunci : Manajemen Pengadaan

Abstract

Procurement management is a process that ensures the availability of goods and services from outside needed by the project.  The purpose of procurement management is to determine what needs to be provided, and when it should be done. Choosing a supplier and establishing an employment agreement contract.

Keywords : Procurement Management

Pendahuluan

Sebelum tahun 1970-an, bagian pengadaan hanya memiliki peran pasif dalam suatu proses bisnis, sifatnya hanya merupakan kegiatan administratif, tanpa adanya muatan strategis. Pada era tahun 1980-an peran tersebut mulai berubah dan berkembang, seiring dengan meningkatnya persaingan bisnis, terutama perusahaan manufaktur yang semakin berkembang. Pelaku bisnis perlu mencari terobosan baru dalam meningkatkan efisiensi serta menambah value creation dalam bisnisnya, selain pada bagian produksi. Dengan mempertimbangkan nilai material pada produk yang bisa mencapai 40% - 70% dari total produk akhir, maka pencarian efisiensi pada bagian pengadaan dengan penurunan nilai material, tanpa mengurangi kualitas produk adalah solusi yang baik untuk peningkatan kontribusi keuntungan bagi perusahaan.

Dengan berkembangnya peningkatan efisiensi pada bagian pengadaan, maka berkembang pula cara dan metode pelaku bisnis dalam mencari penambahan nilai tersebut, sehingga menciptakan terobosan-terobosan baru. Pada akhirnya, bagian pengadaan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam meningkatkan strategi bersaing perusahaan dalam persaingannya dengan pelaku bisnis lainnya. Hal ini, telah memberikan pengaruh yang baik untuk meningkatkan peran bagian pengadaan dari yang semula hanya kegiatan administratif menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan kompetensi bersaing perusahaan.

Permasalahan

Dari Pendahuluan di atas dapat kita ketahui permasalahan nya ialah persaingan peningkatan efesien dan Masalah procurement management merupakan masalah yang sangat penting bagi kehidupan sebuah perusahaan.

Pembahasan

Dari permasalahan diatas untuk itu kita harus memeahami tentang manajemen pengadaan barang dan jasa, berikut dibawah ini pembahasannya :

    A.         Pengertian Manajemen Pengadaan

Menurut Supriyanto dan Masruchah (2000), Departemen Purchasing sebagai bagian penting dalam organisasi perusahaan memainkan peran penting dalam sejumlah besar aktivitas pengadaan material untuk memenuhi kebutuhan proses produksi.

Menurut Efraim Turban (2010) manajemen pengadaan adalah sebuah proses perencanaan, pengelolaan, pengoordinasian seluruh aktivitas terkait pembelian barang dan jasa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jadi manajemen pengadaan adalah proses perencanaan dan pengelolaan pembelian/pengadaan barang dan jasa.

    B.         Tujuan Manajemen Pengadaan

1. Merancang hubungan yang tepat dengan supplier

2. Memilih Supplier

3. Memilih dan mengimplementasikan teknologi yang cocok

4. Memelihara data item yang dibutuhkan dan data supplier

5. Melakukan proses pembelian

6. Mengevaluasi kinerja supplier

    C.         Model yang Digunakan Dalam Proses Pengadaan Barang

1. Pelelangan umum

2. Pelelangan terbatas

3. Pemilihan langsung

4. Penunjukan langsung

5. Swakelola

    D.         Aktivitas Dari Manajemen Pengadaan

·       Perencanaan pengadaan,

 yaitu menetapkan apa saja yang  perlu disediakan, dan kapan harus dilakukan. Memilih  pemasok dan menetapkan kontrak kesepakatan kerja.

·       Perencanaan Permintaan (Solicitation planning) ,

yaitu  mendokumentasi permintaan produk dan mengidentifikasi  sumber-sumber potensial, mendokumentasikan pengadaan  dalam bentuk Request for Proposal (RFP) dan  mengembangkan kriteria evaluasi.

·       Permintaan (Solititation),

 yaitu proses melakukan  permintaan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang  diperlukan dalam pelaksanaan proyek.

·       Seleksi sumber,

yaitu memilih suplier-suplier potensial,  mengevaluasi prospek suplier dan negosiasi kontrak.

·       Penyelesaian Kontrak,

yaitu melakukan verifikasi produk dan audit kontrak

    E.         Prisip -Prinsip  dalam Proses Pengadaan

1. Efisiensi

2. Efektif.

3. Persaingan sehat

4. Terbuka

5. Transparansi Prinsip transparansi

6. Tidak diskriminatif

7. Akuntabilitas

Kesimpulan

Dapat kita simpulkan dari pembahasan diatas yaitu Pengertian Manajemen Pengadaan adalah. Manajemen pengadaan adalah bagian dari supply chain management yang secara sistematik dan strategis memproses pengadaan barang dan jasa mulai dari sumber barang sampai dengan tempat tujuan berdasarkan tepat mutu, jumlah, harga, waktu, sumber dan tempat, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Memiliki tujuan untuk Merancang hubungan yang tepat dengan supplier, memiliki beberapa model yang Digunakan Dalam Proses Pengadaan Barang, Aktivitas Dari Manajemen Pengadaan dan Prinsip Prinsip dalam Proses Pengadaan

Daftar Pustaka

Modul PPT12 A Kewirausahaan III

Modul PPT12 B Kewirausahaan III

Patrarijaya. 2020. Manajemen Pengadaan barang dan Jasa

Sony Kuswandi. Dkk. 2021. Buku Manajemen Aset dan Pengadaan

Perencanaan Manajemen Pengadaan Proyek

 

Oleh Dwi Arif Rahman (@A02-ARIF)



 

Definisi Manajemen Pengadaan

Manajemen pengadaan adalah suatu proses  yang menjamin tersedianya barang maupun  jasa dari luar yang dibutuhkan oleh proyek. Manajemen pengadaan diperlukan pada  proses perencanaan, pelaksanaan dan proses  penyerahan proyek

Tahapan Manajemen Pengadaan

·         Perencanaan pengadaan, yaitu menetapkan apa saja yang perlu disediakan, dan kapan harus dilakukan. Memilih pemasok dan menetapkan kontrak kesepakatan kerja.

·         Perencanaan Permintaan (Solicitation planning) , yaitu mendokumentasi permintaan produk dan mengidentifikasi sumber-sumber potensial, mendokumentasikan pengadaan dalam bentuk Request for Proposal (RFP) dan mengembangkan kriteria evaluasi.

·         Permintaan (Solicitation), yaitu proses melakukan permintaan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek.

·         Seleksi sumber, yaitu memilih suplier-suplier potensial, mengevaluasi prospek suplier dan negosiasi kontrak.

·         Penyelesaian Kontrak, yaitu melakukan verifikasi produk dan audit kontrak

Perencanaan Pengadaan

·         Identifikasi kebutuhan-kebutuhan proyek  tentang produk/jasa yang akan dipenuhi dari luar organisasi.

·         Jika tidak ada kebutuhan produk/jasa dari luar berarti tidak ada proses manajemen pengadaan.

Tipe Kontrak

·         Penggunaan tipe kontrak tergantung pada situasinya:

·         Fixed price or lump sum contracts. Harga total tetap cocok untuk produk atau jasa yang sudah terdefinisi dengan baik.

·         Cost reimbursable contracts. Pembayaran kepada penjual produk/jasa untuk biaya langsung maupun tidak langsung.

·         Time and material contracts. Kombinasi dari kedua metode diatas.

·         Unit price contracts. Pembayaran dilakukan berdasarkan per unit produk/jasa.

·         Sebuah kontrak memungkinkan  memasukkan ke empat kategori tersebut.

 

Rencana Manajemen Pengadaan

·         Menggambarkan bagaimana proses pengadaan akan dikelola, dari mengembangkan dokumentasi untuk pemesanan keluar atau mengadakan kontrak.

·         Berisi berbagai hal berdasarkan kebutuhan proyek.

 

Statemen Kerja

Statement of Work (SOW)

·         SOW adalah deskripsi dari pekerjaan yang diinginkan untuk pengadaan.

·         Sebuah SOW adalah salah satu tipe dari statemen ruang lingkup.

·         Sebuah SOW yang baik akan memberikan pemahaman yang lebih baik bagi pembeli.

Menyeleksi Pemasok (Seleksi Sumber)

        Mencakup :

·         Evaluasi proposal yang diajukan dari para penjual.

·         Memilih yang terbaik .

·         Negosisasi kontrak.

·         Pelaksanaan kontrak.

 

Penyelesaian kontrak

Penyelesaian kontrak mencakup

·         Verifikasi produk untuk memutuskan apakah semua pekerjaan telah komplit dan sesuai dengan kriteria.

·         Aktivitas administratif untuk meng- update seluruh catatan menjadi laporan akhir.

·         Mengarsip laporan untuk kepentingan masa datang.

 

 

Daftar Pustaka

 

Anonim. 2022. Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa proyek. https://umb-post.mercubuana.ac.id/mod/resource/view.php?id=451200

Jaya, Safitri. 2022. Manajemen Pengadaan Proyek. https://umb-post.mercubuana.ac.id/mod/resource/view.php?id=451201


TAHAPAN DAN PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN BARANG DAN JASA PROYEK PADA INDUSTRI

 

TAHAPAN DAN PERENCANAAN MANAJEMEN PENGADAAN BARANG DAN JASA PROYEK PADA INDUSTRI

(A06-ZAHRA)


PENDAHULUAN

Pada proyek-proyek konstruksi, material merupakan bagian terbesar dari proyek, nilainya bisa mencapai lebih dari separuh total biaya proyek. Pengadaan material bukan hanya meliputi pembelian saja, tetapi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas yaitu mulai dari identifikasi kebutuhan, pembelian sampai kepada penerimaan dan penyimpanan barang pada lokasi proyek, termasuk juga menyiapkan dan menangani dokumen yang diperlukan.

Pengadaan material di proyek juga harus memenuhi suatu standar mutu. Pada umumnya langkah-langkah yang dilaksanakan terdiri dari penyediaan dokumen perencenaan dan spesifikasi, pendataan penyalur yang akan memasok material tersebut, seleksi terhadap yang terbaik, pengurus transportasi material kelapangan, penerimaan sekaligus pemeriksaan, dan penggudangan. Manajemen pengadaan adalah tindakan pengadaan sumber dari sesuatu yang dibeli dari satu titik (sumber) ke tujuan. Pembelin adalah tindakan membeli (dari administrasi/perspektif keungan) layanan atau baik yang akan dibeli meliputi kegiatan pencarian pemasok, negosiasi, penghitungan penyelesaian harga dan kesepakatan pengiriman, menurut Strategic Proactive Procurement (Burt & Pinkerton, 2006).

Mengelola pengadaan proyek adalah proses untuk membeli atau memperoleh produk, jasa, atau hasil yang diperlukan dari luar proyek untuk melaksanakan pekerjaaan. Pengguna barang/ jasa adalah kepala kantor/satuan kerja/pemimpi proyek/pemimpin bagian proyek/pengguna anggaran daerah/pejabat yang disamakan sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanakan pengadaan barang/jasa dalam lingkungan unit kerja/proyek tertentu.

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Manajemen Pengadaan

Pengadaan berarti memperoleh barang dan jasa dari sumber luar. Manajemen pengadaan adalah suatu proses yang menjamin tersedianya barang maupun jasa dari luar yang dibutuhkan oleh proyek.

Proses utama dalam manajemen pengadaan proyek:

-          Planning Procurements = menentukan apa yang diperlukan, kapan dilakukan, dan bagaimana cara mendapatkannya.

-          Conducting Procurement = mendapatkan tanggapan dari penjual, memilih penjual, dan pemberian kontrak.

-          Administering Procurements = melibatkan hubungan pengelolaan dengan penjual, pemantauan kinerja kontrak, dan membuat perubahan yang diperlukan.

-          Closing Procurements = menentukan penyelesaian setiap kontrak.

B.     Perencanaan Pengadaan

Mengidentifikasi kebutuhan proyek tentang produk/jasa yang akan dipenuhi dari luar organisasi. Teknik yang sering digunakan adalah Make-or-Buy Analysis, yaitu teknik yang digunakan untuk menetukan apakah organisasi proyek membuat produk/jasa sendiri atau membeli dari pihak lain. Rencana manajemen pengadaan adalah dokumen yang menjelaskan bagaimana proses pengadaan akan dikelola, dari pengembangan dokumentasi untuk melakukan pembelian atau mengadakan kontrak.

C.     Tahapan Manajemen Pengadaan

·         Perencanaan Pengadaan, yaitu menetapkan apa saja yang perlu disediakan, dan kapan harus dilakukan memilih pemasok dan menetapkan kontrak kesepakatan kerja.

·         Perencanaan Permintaan (Solicitation Planning), yaitu mendokumentasi permintaan produk dan mengidentifikasi sumber-sumber potensial, mendokumentasikan pengadaan dalam bentuk Request for Proposal (RFP) dan mengembangkan kriteria evaluasi.

·         Permintaan (Solicitation), yaitu proses melakukan permintaan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang diperlukn dalam pelaksanaan proyek.

·         Seleksi Sumber, yaitu memilih suplier-suplier porensial, mengevaluasi prospek suplier dan negosiasi kontrak.

·         Penyelesaian Kontrak, yaitu melaukan verifikasi produk dan audit kontrak.

KESIMPULAN

Manajemen pengadaan adalah tindakan pengadaan sumber dari sesuatu yang dibeli dari satu titik (sumber) ke tujuan. Manajemen pengadaan adalah suatu proses yang menjamin tersedianya barang maupun jasa dari luar yang dibutuhkan oleh proyek. Mengelola pengadaan proyek adalah proses untuk membeli atau memperoleh produk, jasa, atau hasil yang diperlukan dari luar proyek untuk melaksanakan pekerjaaan. pengadaan adalah dokumen yang menjelaskan bagaimana proses pengadaan akan dikelola, dari pengembangan dokumentasi untuk melakukan pembelian atau mengadakan kontrak

 

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENGADAAN BARANG DAN JASA DALAM PROYEK KONSTRUKSI

 

Oleh : Ryan Setya Rama(@A09-RYAN)

ABSTRAK

Pengadaan barang dan jasa (procurement) dalam proyek konstruksi dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain: pelelangan umum, pelelangan terbatas, pemilihan langsung dan penunjukkan langsung. Proses pengadaan barang/jasa dalam proyek konstruksi yang menggunakan sistem pelelangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: pelelangan pasca kualifikasi dan pelelangan prakualifikasi. Dalam pelelangan pasca kualifikasi, semua penyedia jasa yang memenuhi syarat dapat ikut dalam pelelangan; sedangkan dalam pelelangan. Prakualifikasi yang diijinkan ikut adalah penyedia barang/jasa yang lulus kualifikasi diundang oleh pengguna jasa (klien konstruksi).

Kata kunci: Manajemen, Pengadaan, Konstruksi

 

ABSTRACT

Procurement of goods and services (procurement) in construction projects can be carried out by various methods, including: public auction, limited auction, direct selection and direct appointment. The process of procurement of goods/services in construction projects using the auction system can be divided into two types, namely: post-qualification auction and pre-qualification auction. In the post-qualification auction, all qualified service providers can participate in the auction; during the auction. Pre-qualifiers allowed to participate are suppliers of goods/services who pass the qualifications invited by service users (build customers).

Keywords: Management, Procurement, Construction

 

 

PENDAHULUAN

Pengadaan barang dan jasa atau yang lebih dikenal dengan istilah lelang, banyak dilakukan oleh instansi pemerintah maupun sektor swasta. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh barang dan jasa oleh suatu instansi/lembaga yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai dengan diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang dan jasa tersebut.

Rangkaian kegiatan dari perencanaan pengadaan, pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi sampai dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam hubungannya dengan manajemen maka disebut sebagai “Manajemen Pengadaan Jasa Pekerjaan Konstruksi”(Suteja, 2011). Dalam rangka menghindari berbagai penyimpangan dalam proses pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi dilaksanakan berdasarkan sistem pengadaan pekerjaan konstruksi melalui beberapa tahap evaluasi dokumen penawaran terhadap administratif, teknik, harga penawaran, dokumen kualifikasi, dan pembuktian kualifikasi.

 

PEMBAHASAN

a.     Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa

Keppres Nomor 80/2003, pasal 3 tentang prinsip dasar (Dalam Maman Adde, 2010 : 241) menyebutkan prinsip pengadaan barang dan jasa itu sebagai berikut:

1)     Efisiensi, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana, daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggung jawabkan.

2)     Efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang besar sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.

3)     Terbuka dan bersaing, berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat dan kriteria.

4)     Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa termasuk syarta teknis Administrasi Pengadaan, tatacara, evaluasi, hasil evaluasi penetapan calon penyedia barang/jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya.

5)     Adil/tidak deskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu dengan cara dan alasan apapun.

6)     Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.

 

b.     Pemilihan Metode Penilaian Kualifikasi Pengadaan

Kualifikasi merupakan proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia. Kualifikasi dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu prakualifikasi atau pascakualifikasi.

1)     Prakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan     sebelum pemasukan penawaran. Prakualifikasi dilaksanakan untuk pengadaan sebagai berikut:

a.      pemilihan penyedia yang bersifat kompleks melalui Pelelangan umum

b.     pemilihan penyedia yang menggunakan Pelelangan Ter-batas

c.      pemilihan penyedia yang menggunakan Penunjukkan Langsung, kecuali untuk penanganan darurat.

Proses prakualifikasi menghasilkan daftar calon penyedia.

2)     Pasca kualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi setelah pemasukan penawaran. Pasca kualifikasi dilaksanakan untuk pengadaan sebagai berikut:

a.      pemilihan penyedia melalui Pelelangan Umum kecuali untuk pekerjaan kompleks

b.     pemilihan penyedia yang menggunakan Pemilihan Langsung.

 

KESIMPULAN

Pengadaan barang/jasa pemerintah yang efisien, terbuka dan kompetitif sangat diperlukan bagi ketersediaan barang/jasa yang terjangkau dan berkualitas, sehingga akan berdampak pada pelayanan publik. Karena masing-masing subdinas mempunyai karakteristik pekerjaan/proyek konstruksi yang  ditangani oleh masing-masing subdinas, maka memerlukan kualifikasi kemampuan kontraktor yang berbeda pula. Pengadaan memiliki prinsip, yaitu efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak deskriminatif, dan akuntabel. Pemilihan metode kualifikasi pengadaan dalam konstruksi memili dua cara, yaitu prakualifikasi dan pasca kualifikasi.

 

DAFTAR PUSTAKA

Faizal. 2004. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keppres No. 80 Tahun 2003, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah,BP Panca Usaha, Jakarta.

Suteja. 2011. Keputusan Mentri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 257/KPTS/M/2004tentang Standard dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi.

 

Manajemen Proyek (Kumpulan Video Semester Ganjil 22-23)

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK MANAJEMEN KOMUNIKASI PROYEK PENGEMBANGAN ORGANISASI PROYEK PEMBIAYAAN PROYEK RUANG LINGKUP ...