Halaman

23 November 2022

MANAJEMEN PROFESIONAL PENGADAAN PROYEK

 

    

    

(@A08-FAUZI)

Abstrak

manajemen pengadaan adalah sebuah proses perencanaan, pengelolaan, pengoordinasian seluruh aktivitas terkait pembelian barang dan jasa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jadi manajemen pengadaan adalah proses perencanaan dan pengelolaan pembelian/pengadaan barang dan jasa. Menurut Siahaya (2013) manajemen pengadaan merupakan bagian dari supply chain management yang secara sistematik dan strategis memproses pengadaan barang dan jasa mulai dari sumber barang sampai dengan tempat tujuan berdasarkan kualitas, jumlah, harga, waktu, sumber, dan tempat yang tepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen pengadaan adalah suatu metode untuk menekan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses pengadaan material yang meliputi proses forecasting/peramalan kebutuhan, pemilihan supplier, pemesanan material, pengendalian persediaan serta proses lainnya yang merupakan bagian dari proses pengadaan. Sesuai dengan pengertian diatas, maka manajemen pengadaan mempunyai fungsi untuk menyediakan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam jumlah yang cukup dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

Kata Kunci : Manajemen Pengadaan, supply chain management

PENDAHULUAN

Sebelum tahun 1970-an, bagian pengadaan hanya memiliki peran pasif dalam suatu proses bisnis, sifatnya hanya merupakan kegiatan administratif, tanpa adanya muatan strategis. Pada era tahun 1980-an peran tersebut mulai berubah dan berkembang, seiring dengan meningkatnya persaingan bisnis, terutama perusahaan manufaktur yang semakin berkembang. Pelaku bisnis perlu mencari terobosan baru dalam meningkatkan efisiensi serta menambah value creation dalam bisnisnya, selain pada bagian produksi. Dengan berkembangnya peningkatan efisiensi pada bagian pengadaan, maka berkembang pula cara dan metode pelaku bisnis dalam mencari penambahan nilai tersebut, sehingga menciptakan terobosan-terobosan baru. Pada akhirnya, bagian pengadaan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam meningkatkan strategi bersaing perusahaan dalam persaingannya dengan pelaku bisnis lainnya. Hal ini, telah memberikan pengaruh yang baik untuk meningkatkan peran bagian pengadaan dari yang semula hanya kegiatan administratif menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan kompetensi bersaing perusahaan.

PEMBAHASAN

Pengadaan Barang dan Jasa

Pengadaan memiliki peran penting bagi perusahaan dalam melakukan aktivitas guna mencapai tujuan perusahaan. Agar pengadaan barang/jasa dapat terlaksana lengan baik, maka pihak pengguna dan penyedia harus tunduk kepada etika dan norma pengadaan barang dan jasa yang berlaku. Pengadaan barang/jasa diartikan sebagai suatu kegiatan lembaga atau instansi dalam memperoleh barang/jasa dari pihak lain dengan melakukan suatu perjanjian antara kedua belah pihak yang bersangkutan. Pengadaan dapat berupa pengadaan barang, pengadaan jasa atau pengadaan barang dan jasa sekaligus oleh suatu lembaga baik swasta maupun lembaga pemerintah (Jati, 2016).

Pengadaan merupakan kegiatan untuk mendapatkan barang atau jasa secara transparan, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya. Adapun yang dimaksud dengan barang meliputi peralatan maupun bangunan, baik untuk kepentingan publik maupun kepentingan privat (Novitaningrum, 2014).

Perencanaan pengadaan

Agar permintaan barang/jasa dari pengguna (user) kepada pelaksana pengadaan/ pengelola terjamin pemenuhannya, maka perlu dilakukan langkah awal seperti mengidentifikasikan kebutuhan barang/jasa dari penggunanya dan diakhiri dengan diketahui besarnya jumlah kebutuhan barang selama horizon perencanaannya, dan anggaran yang dibutuhkan. Identifikasi kebutuhan ini meliputi informasi yang berkaitan dengan jenis barang, spesifikasi barang, harga, jumlah barang yang diperlukan, dan lokasi penggunaan barang.

Manajemen pengadaan mempunyai berbagai macam fungsi yang dapat dikelompokkan menjadi:

1. Pembelian (Purchasing), adalah kegiatan yang difokuskan kepada pembelian barang (material) dan peralatan (equipment).

2. Penyewaan (Leasing), adalah kegiatan sewa-menyewa baik secara sewa murni atau sewa dengan opsi untuk membeli.

3. Konstruksi (Construction), adalah kegiatan membangun wujud fisik.

4. Konsultasi (Consultation), adalah kegiatan jasa keahlian profesional.

5. Inspeksi (Inspection), adalah kegiatan pemeriksaan dan pengujian. 6. Swakelola (Self Management), adalah kegiatan yang dilaksanakan sendiri (internal)

7. Tukar Tambah (Trade-in), adalah kegiatan tukar-menukar barang dengan membayar selisih harga untuk memperoleh barang yang sesuai dengan kebutuhan operasi, untuk menghindari kerugian perusahaan.

8. Beli Kembali (Factory Buy-back), adalah kegiatan pembelian kembali oleh pabrik pembuat terhadap barang yang tidak terpakai untuk mengurangi kerugian perusahaan.

Supply chain management

roses supply chain management diawali dari bahan mentah, produk setengah jadi dan produk jadi yang diperoleh, diubah dan dijual melalui berbagai fasilitas yang saling berhubungan sepanjang arus material dan produk. Terdapat beberapa pemain utama dalam supply chain.

Di mana, para pemain utama tersebut mempunyai kepentingan di dalam arus barang (Indrajit dan Djemopranoto, 2003, yaitu:

1. Supplier

2. Manufacturer

3. Distributor / wholesaler

4. Retailer

5. Customer

KESIMPULAN

Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan manajemen pengadaan barang perlengkapan adalah yang berkenaan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Proses perencanaan manajemen pengadaan merupakan proses yang dimana pembeli menentukan apakah untuk memperoleh barang dan jasa dilakukan dengan pengadaan dari luar proyek atau bisa dilakukan pengadaan sendiri. Tugas utama manajemen pengadaan adalah menyediakan input, berupa barang maupun jasa, yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan. Manajemen pengadaan proyek merupakan memperoleh barang atau jasa dari pihak luar untuk memproleh barang ataupun jasa dari luar atau pun organisasi.

 

REFERENSI

Kuswandi, S., Banjarnahor, A. R., Surya, C. M., Mardia, M., Purba, B., Manullang, S. O., ... & Sudarmanto, E. (2021). Manajemen Aset dan Pengadaan. Yayasan Kita Menulis.

Arsana, I. P. J. (2016). Manajemen pengadaan barang dan jasa pemerintah. Deepublish.

Handini, A. Analisis Pengaruh Penerapan Supply Chain Management Pengadaan Material Terhadap Kinerja Waktu Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Menara Pegadaian Di Jakarta).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Manajemen Proyek (Kumpulan Video Semester Ganjil 22-23)

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK MANAJEMEN KOMUNIKASI PROYEK PENGEMBANGAN ORGANISASI PROYEK PEMBIAYAAN PROYEK RUANG LINGKUP ...