ABSTRAK
Dalam setiap pengambilan keputusan
maupun tindakan akan selalu ada risiko yang menyertai baik itu psotif maupun negative.
Resiko sama halnya dengan dampak, yaitu terdapat dua jenis, baik dan buruk. Keberadaan
resiko dapat mengganggu dan mengancam sebuah rencana yang akan dilaksanakan. Oleh
karena itu diperlukan suatu tindakan guna menanggulangi dan meminimalisir
dampak dari resiko itu sendiri. Salah satu upaya menanggulangi resiko ialah
dengan menerapkan manajemen resiko.
Keyword : Keputusan, Resiko, Manajemen Resiko
In
every decision-making or action there will always be risks that accompany both
positive and negative. Risk is the same as impact, there are two types, good
and bad. The existence of risks can disrupt and threaten a plan to be implemented.
Therefore we need an action to overcome and minimize the impact of the risk
itself. One of the efforts to overcome the risk is to apply risk management.
Keyword : Decision, Risk, Risk Management
PENDAHULUAN
Kata
“Resiko” sudah tidak asing lagi kita dengar. Kata tersebut seolah selalu
mengikuti dalam setiap keputusan yang diambil oleh manusia. Resiko sendiri
dapat kita pahami sebagai sebuah konsekuensi dari jalan atau keputusan yang
kita ambil. Namun, apa arti sebenarnya dari kata Resiko ? Menurut Wikipedia, Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
Secara singkat, resiko dapat diartikan sebagai dampak yang akan terjadi dari
sebuah kejadian. Resiko sendiri dapat dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu :
1) Risiko murni adalah risiko yang
akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break even, contohnya pencurian,
kecelakaan atau kebakaran.
2) Risiko spekulatif adalah risiko yang
akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break even, contohnya judi.
3) Risiko partikular adalah risiko yang
berasal dari individu dan dampaknya lokal, contohnya pesawat jatuh, tabrakan
mobil dan kapal kandas.
4) Risiko fundamental adalah risiko
yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas, contohnya angin topan,
gempa bumi dan banjir.
Karena
sebuah resiko dapat membawa dampak negative, oleh karena itu diperlukan adanya
upaya dalam menanggulangi adanya resiko tersebut. Salah satu contoh dalam upaya
menanggulangi resiko yang terjadi ialah dengan membentuk manajemen resiko. Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan
sumberdaya (Wikipedia,2022). Pada dasarnya sebuah resiko akan selalu ada dalam
semua aspek tidak terkecuali dalam dunia bisnis dan proyek. Hal tersebut
mendorong para wirausahawan, manajer proyek, perusahaan, dan yang lain
membentuk serta mengimplementasikan manajemen resiko dalam kegiatannya. Salah
satu contohnya ialah dapat kita lihat penerapan manajemen resiko dalam sebuah
proyek. Biasanya suatu proyekakan memiliki divisi sendiri yang berfokus pada
bidang manajemen resiko proyek
PERMASALAHAN
1. Apa
yang dimaksud dengan manajemen resiko proyek ?
2. Apa
saja tahapan dalam melakukan manajemen resiko proyek ?
3. Contoh
penerapan manajemen resiko dalam sebuah proyek
PEMBAHASAN
1.
Definisi
Manajemen Resiko Proyek
Ø Manajemen Resiko Proyek adalah proses sistematis untuk merencanakan, mengidentifikasi, menganalisis, dan
merespon resiko proyek. Tujuannya untuk meningkatkan peluang dan dampak
peristiwa positif, dan mengurangi peluang dan dampak peristiwa yang merugikan
proyek. Beberapa ahli juga mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian dari
manajemen resiko proyek, diantaranya seperti menurut Meyer
et.al (2002) mendefinisikan manajemen resiko proyek sebagai faktor
ketidakpastian, dapat bersifat positif atau negatif yang secara signifikan
mempengaruhi pencapaian kinerja proyek. Manajemen resiko adalah suatu praktek
mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan faktor-faktor tersebut untuk
menghindari atau mengurangi potensi pengaruh negatif.
2.
Tahapan
dalam Manajemen Resiko Proyek
a)
Identifikasi Risiko Sejak Awal
Proyek
Sejak awal proyek berjalan, melakukan identifikasi risiko proyek sangat
disarankan. Salah satu cara
mengidentifikasi resiko pryek adalah dengan menemukan
jawaban atas pertanyaan berikut:
Ø Apa saja daftar kemungkinan risiko proyek dan bagaimana kategorisasinya?
Ø Apakah tim anda sudah berpengalaman dalam mengatasi risiko tersebut?
Ø Apakah anda yakin seluruh peluang risiko proyek sudah ditemukan?
b)
Komunikasikan Risiko Dengan
Seluruh Project Stakeholder
Seluruh orang yang berperan penting sebuah dalam proyek disebut sebagai project stakeholder. Project stakeholder berhak untuk mengetahui seluruh risiko proyek yang mungkin muncul.
c)
Pertimbangkan Positive
Risk dan Negative Risk
Dalam manajemen risiko proyek, setidaknya dua jenis kategori untuk
risiko yang ditemukan. Ada positive risk atau risiko positif
yang biasanya juga disebut peluang (opportunity), maupun negative
risk (risiko negatif) seperti misalnya kelemahan (weakness) dan
ancaman (threat). Keduanya perlu untuk dipertimbangkan
d) Buat Skala Prioritas
Hal ini akan membantu terhindar dari kehabisan tenaga pada risiko yang
sebenarnya tidak memiliki dampak atau prioritas yang tinggi. Sedangkan, risiko
yang justru memiliki prioritas tinggi tertinggal di antrian belakang dan bisa
menyebabkan masalah yang lebih besar kedepannya.
e)
Buat Penilaian Risiko Sebelum
Mencoba Memecahkannya
Tujuannya adalah untuk
mengetahui tingkat di mana lapisan tersebut muncul. Apakah masih dalam tingkat
individu, atau sudah jauh di atasnya. Beberapa hal yang harus terjawab pada
tahap ini adalah penyebab risiko yang teridentifikasi dan apa dampaknya pada
proyek.
f)
Rencanakan Respon Risiko Yang
Tepat
Beberapa resiko mungkin harus dikelola secara strategis dalam jangka
waktu yang lama. Hal ini yang membuat kita harus membuat rencana untuk meresponnya
sehingga risiko dapat terkendali.
g)
Rencanakan Tindakan Pencegahan
Pada tahap ini, tim harus mengembangkan tindakan pencegahan yang tepat
untuk meminimalisir peluang terjadinya risiko tersebut..
h)
Mempersiapkan Rencana Darurat
Tahap selanjutnya anda
juga bisa membuat rencana darurat untuk setiap risiko yang ditemukan. Hal ini
akan banyak membantu anda bilamana risiko ini benar-benar terjadi di situasi
yang genting atau secara tiba-tiba.
i)
Pengukuran Efisiensi
Risiko Matrik Risiko (Risk Metrics)
Efisiensi risiko dapat diukur melalui pertanyaan berikut:
Ø Bagaimana perbandingan jumlah risiko yang terjadi dengan risiko yang
teridentifikasi?
Ø Apa dampak risiko tersebut seburuk yang diperkirakan?
Ø Berapa banyak risiko yang terjadi berulang?
j)
Audit Risiko (Risk Audit)
Kegiatan audit risiko adalah sebuah analisis dari ahli yang digunakan
sebagai rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
perusahaan.
k)
Pemantauan dan Pengendalian
Risiko
Pada tahap akhir ini, aktivitas yang bisa kita lakukan untuk mengelola
risiko adalah:
Ø Mengidentifikasi risiko baru dan merencanakannya.
Ø Melacak risiko yang ada untuk memeriksa apakah penilaian ulang risiko diperlukan,
apakah setiap risiko memiliki pemicunya, kemungkinan risiko menjadi lebih buruk
dari waktu ke waktu, dan kemungkinan risiko yang tersisa yang memerlukan
pendekatan jangka panjang.
Ø Reklasifikasi risiko untuk mengkaji ulang risiko yang tidak dapat
terselesaikan.
Ø Dan sebagainya
KESIMPULAN
Resiko
dapat diartikan sebagai konsekuensi dari jalan atau keputusan yang kita ambil.
Menurut
Wikipedia, Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi
akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
Dengan singkat, resiko diartikan sebagai dampak yang akan terjadi dari sebuah
kejadian. Ilmu yang membahas mengenai Risiko adalah Manajemen Resiko Proyek.
Ilmu tersebut adalah proses sistematis untuk merencanakan, mengidentifikasi,
menganalisis, dan merespon resiko proyek. Tujuannya untuk meningkatkan peluang
dan dampak peristiwa positif, dan mengurangi peluang dan dampak peristiwa yang
merugikan proyek. Terdapat beberapa tahapan dalam manajemen risiko proyek
diantaranya: Identifikasi Risiko Sejak Awal Proyek, Komunikasikan Risiko Dengan
Seluruh Project Stakeholder, Pertimbangkan Positive Risk dan Negative Risk,
dll.
DAFTAR
PUSTAKA
Aprilliani,
Meidiana. 2021. Apa Itu Manajemen Resiko Proyek dan Bagaimana Melakukannya ?.
Dalam : https://umb-post.mercubuana.ac.id/mod/resource/view.php?id=446317
Wikipedia.
2022. Manajemen Risiko. Dalam : https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.