Halaman

16 November 2022

Risk Management Sebagai Upaya Menanggulangi Dampak Negatif dalam Suatu Proyek


Oleh    : Ellyza Tri Septianingrum (@A14-Ellyza)

ABSTRAK

            Dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan akan selalu ada risiko yang menyertai baik itu psotif maupun negative. Resiko sama halnya dengan dampak, yaitu terdapat dua jenis, baik dan buruk. Keberadaan resiko dapat mengganggu dan mengancam sebuah rencana yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan guna menanggulangi dan meminimalisir dampak dari resiko itu sendiri. Salah satu upaya menanggulangi resiko ialah dengan menerapkan manajemen resiko.

Keyword         : Keputusan, Resiko, Manajemen Resiko

In every decision-making or action there will always be risks that accompany both positive and negative. Risk is the same as impact, there are two types, good and bad. The existence of risks can disrupt and threaten a plan to be implemented. Therefore we need an action to overcome and minimize the impact of the risk itself. One of the efforts to overcome the risk is to apply risk management.

Keyword         : Decision, Risk, Risk Management

PENDAHULUAN

Kata “Resiko” sudah tidak asing lagi kita dengar. Kata tersebut seolah selalu mengikuti dalam setiap keputusan yang diambil oleh manusia. Resiko sendiri dapat kita pahami sebagai sebuah konsekuensi dari jalan atau keputusan yang kita ambil. Namun, apa arti sebenarnya dari kata Resiko ? Menurut Wikipedia, Risiko adalah bahayaakibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Secara singkat, resiko dapat diartikan sebagai dampak yang akan terjadi dari sebuah kejadian. Resiko sendiri dapat dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu :

1)      Risiko murni adalah risiko yang akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break even, contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran.

2)      Risiko spekulatif adalah risiko yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break even, contohnya judi.

3)      Risiko partikular adalah risiko yang berasal dari individu dan dampaknya lokal, contohnya pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal kandas.

4)      Risiko fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas, contohnya angin topan, gempa bumi dan banjir.

Karena sebuah resiko dapat membawa dampak negative, oleh karena itu diperlukan adanya upaya dalam menanggulangi adanya resiko tersebut. Salah satu contoh dalam upaya menanggulangi resiko yang terjadi ialah dengan membentuk manajemen resiko. Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan sumberdaya (Wikipedia,2022). Pada dasarnya sebuah resiko akan selalu ada dalam semua aspek tidak terkecuali dalam dunia bisnis dan proyek. Hal tersebut mendorong para wirausahawan, manajer proyek, perusahaan, dan yang lain membentuk serta mengimplementasikan manajemen resiko dalam kegiatannya. Salah satu contohnya ialah dapat kita lihat penerapan manajemen resiko dalam sebuah proyek. Biasanya suatu proyekakan memiliki divisi sendiri yang berfokus pada bidang manajemen resiko proyek

 

PERMASALAHAN

1.      Apa yang dimaksud dengan manajemen resiko proyek ?

2.      Apa saja tahapan dalam melakukan manajemen resiko proyek ?

3.      Contoh penerapan manajemen resiko dalam sebuah proyek

PEMBAHASAN

1.      Definisi Manajemen Resiko Proyek

Ø  Manajemen Resiko Proyek adalah  proses sistematis untuk merencanakan, mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon resiko proyek. Tujuannya untuk meningkatkan peluang dan dampak peristiwa positif, dan mengurangi peluang dan dampak peristiwa yang merugikan proyek. Beberapa ahli juga mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian dari manajemen resiko proyek, diantaranya seperti menurut Meyer et.al (2002) mendefinisikan manajemen resiko proyek sebagai faktor ketidakpastian, dapat bersifat positif atau negatif yang secara signifikan mempengaruhi pencapaian kinerja proyek. Manajemen resiko adalah suatu praktek mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan faktor-faktor tersebut untuk menghindari atau mengurangi potensi pengaruh negatif.

2.      Tahapan dalam Manajemen Resiko Proyek

a)      Identifikasi Risiko Sejak Awal Proyek

Sejak awal proyek berjalan, melakukan identifikasi risiko proyek sangat disarankan. Salah satu cara mengidentifikasi resiko pryek adalah dengan menemukan jawaban atas pertanyaan berikut:

Ø  Apa saja daftar kemungkinan risiko proyek dan bagaimana kategorisasinya?

Ø  Apakah tim anda sudah berpengalaman dalam mengatasi risiko tersebut?

Ø  Apakah anda yakin seluruh peluang risiko proyek sudah ditemukan?

b)      Komunikasikan Risiko Dengan Seluruh Project Stakeholder

Seluruh orang yang berperan penting sebuah dalam proyek disebut sebagai project stakeholder. Project stakeholder berhak untuk mengetahui seluruh risiko proyek yang mungkin muncul.

c)      Pertimbangkan Positive Risk dan Negative Risk

Dalam manajemen risiko proyek, setidaknya dua jenis kategori untuk risiko yang ditemukan. Ada positive risk atau risiko positif yang biasanya juga disebut peluang (opportunity), maupun negative risk (risiko negatif) seperti misalnya kelemahan (weakness) dan ancaman (threat)Keduanya perlu untuk dipertimbangkan

d)     Buat Skala Prioritas

Hal ini akan membantu terhindar dari kehabisan tenaga pada risiko yang sebenarnya tidak memiliki dampak atau prioritas yang tinggi. Sedangkan, risiko yang justru memiliki prioritas tinggi tertinggal di antrian belakang dan bisa menyebabkan masalah yang lebih besar kedepannya.

e)      Buat Penilaian Risiko Sebelum Mencoba Memecahkannya

Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat di mana lapisan tersebut muncul. Apakah masih dalam tingkat individu, atau sudah jauh di atasnya. Beberapa hal yang harus terjawab pada tahap ini adalah penyebab risiko yang teridentifikasi dan apa dampaknya pada proyek.

f)       Rencanakan Respon Risiko Yang Tepat

Beberapa resiko mungkin harus dikelola secara strategis dalam jangka waktu yang lama. Hal ini yang membuat kita harus membuat rencana untuk meresponnya sehingga risiko dapat terkendali.

g)      Rencanakan Tindakan Pencegahan

Pada tahap ini, tim harus mengembangkan tindakan pencegahan yang tepat untuk meminimalisir peluang terjadinya risiko tersebut..

h)      Mempersiapkan Rencana Darurat

Tahap selanjutnya anda juga bisa membuat rencana darurat untuk setiap risiko yang ditemukan. Hal ini akan banyak membantu anda bilamana risiko ini benar-benar terjadi di situasi yang genting atau secara tiba-tiba.

i)        Pengukuran Efisiensi Risiko Matrik Risiko (Risk Metrics)

Efisiensi risiko dapat diukur melalui pertanyaan berikut:

Ø  Bagaimana perbandingan jumlah risiko yang terjadi dengan risiko yang teridentifikasi?

Ø  Apa dampak risiko tersebut seburuk yang diperkirakan?

Ø  Berapa banyak risiko yang terjadi berulang?

j)        Audit Risiko (Risk Audit)

Kegiatan audit risiko adalah sebuah analisis dari ahli yang digunakan sebagai rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam perusahaan.

k)      Pemantauan dan Pengendalian Risiko

Pada tahap akhir ini, aktivitas yang bisa kita lakukan untuk mengelola risiko adalah:

Ø  Mengidentifikasi risiko baru dan merencanakannya.

Ø  Melacak risiko yang ada untuk memeriksa apakah penilaian ulang risiko diperlukan, apakah setiap risiko memiliki pemicunya, kemungkinan risiko menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu, dan kemungkinan risiko yang tersisa yang memerlukan pendekatan jangka panjang.

Ø  Reklasifikasi risiko untuk mengkaji ulang risiko yang tidak dapat terselesaikan.

Ø  Dan sebagainya

 

KESIMPULAN

Resiko dapat diartikan sebagai konsekuensi dari jalan atau keputusan yang kita ambil. Menurut Wikipedia, Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dengan singkat, resiko diartikan sebagai dampak yang akan terjadi dari sebuah kejadian. Ilmu yang membahas mengenai Risiko adalah Manajemen Resiko Proyek. Ilmu tersebut adalah proses sistematis untuk merencanakan, mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon resiko proyek. Tujuannya untuk meningkatkan peluang dan dampak peristiwa positif, dan mengurangi peluang dan dampak peristiwa yang merugikan proyek. Terdapat beberapa tahapan dalam manajemen risiko proyek diantaranya: Identifikasi Risiko Sejak Awal Proyek, Komunikasikan Risiko Dengan Seluruh Project Stakeholder, Pertimbangkan Positive Risk dan Negative Risk, dll.

DAFTAR PUSTAKA

Aprilliani, Meidiana. 2021. Apa Itu Manajemen Resiko Proyek dan Bagaimana Melakukannya ?. Dalam : https://umb-post.mercubuana.ac.id/mod/resource/view.php?id=446317

Wikipedia. 2022. Manajemen Risiko. Dalam : https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko   


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Manajemen Proyek (Kumpulan Video Semester Ganjil 22-23)

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK MANAJEMEN KOMUNIKASI PROYEK PENGEMBANGAN ORGANISASI PROYEK PEMBIAYAAN PROYEK RUANG LINGKUP ...