Oleh : Ellyza Tri Septianingrum (@A14-Ellyza)
ABSTRAK
Dalam sebuah proyek tentunya
dibutuhkan sejumlah input/masukan berupa alat dan bahan, sumber daya manusia,
dan kebutuhan lainnya. hal tersebut dapat terpenuhi karena adanya aktivitas
berupa manajemen pengadaan. Dimana manajemen pengadaan ini mengatur segala
kebutuhan dalam sebuah proyek sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya. Peran
serta manajemen pengadaan ini cukup signifikan ditinjau diri tugas dan tahapan
yang dilakukannya. Beberapa aktivas yang termasuk dalam ruang lingkup manajemen
pengadaan ialah seperti perencanaan pengadaan, perencanaan permintaan,
permintaan, seleksi sumber dan penyelesaian kontrak.
Keyword
: Pengadaan, Proyek, Manajemen Pengadaan Proyek
In
a project, of course, a number of inputs are needed in the form of tools and
materials, human resources, and other needs. this can be fulfilled because of
the activities in the form of procurement management. Where this procurement
management manages all the needs in a project so that it can run as it should.
The participation of procurement management is quite significant in terms of
the tasks and stages it performs. Some of the activities included in the scope
of procurement management are procurement planning, demand planning, requests,
source selection and contract completion.
Keyword
: Procurement, Project, Project Procurement Management
PENDAHULUAN
Pernahkah kita berfikir darimana
semua kebutuhan proyek seperti barang, jasa, sumber daya, dll bisa terpenuhi ?
apakah ada sebuah bagian atau aktivitas khusus dalam proyek yang mengatur hal tersebut
? bagaimana system pengadaan bahan – bahan yang digunakan tersebut bisa sampai
pada sebuah proyek dan siap untuk diolah ?. Artikel ini akan menjawab
pertanyaan – pertanyaan tersebut.
Barang maupun jasa yang akan
digunakan oleh sebuah proyek telah diatur pengadaannya dalam sebuah bagian
maupun aktivitas bernama manajemen pengadaan proyek. Secara singkat manajemen pengadaan adalah suatu proses yang menjamin tersedianya barang
maupun jasa dari luar yang dibutuhkan oleh proyek. Hal tersebut berarti manajemen
proyek bertanggung jawab terhadap kebutuhan akan barang maupun jasa yang
dibutuhkan selama menjalankan proyek. Karena pentingnya proses pengadaan barang
tersebut menjadikan sebagian besar proyek – proyek memiliki bagian atau divisi
tersendiri yang mengatur manajemen pengadaan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka
terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam artikel kali ini
PERMASALAHAN
1. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan manajemen pengadaan proyek
2. Apa
saja tahapan dalam manajemen pengadaan
3. Berikan
contoh penerapan manajemen pengadaan proyek
PEMBAHASAN
1. Definisi
manajemen pengadaan proyek
Secara umum manajemen
pengadaan adalah suatu proses
yang menjamin tersedianya barang maupun jasa dari luar yang dibutuhkan oleh
proyek. Manajemen pengadaan ini diperlukan pada
proses perencanaan, pelaksanaan dan proses penyerahan dalam sebuah proyek.
2.
Tahapan
dalam manajemen pengadaan
Terdapat
tahapan – tahapan dalam manajemen pengadaan, yaitu :
·
Perencanaan
Pengadaan
Menetapkan apa saja yang perlu disediakan, dan kapan harus dilakukan.
Memilih pemasok dan menetapkan kontrak kesepakatan kerja.
·
Perencanaan
Permintaan (Solicitation planning)
Mendokumentasi permintaan produk dan mengidentifikasi sumber-sumber
potensial, mendokumentasikan pengadaan dalam bentuk Request for Proposal (RFP)
dan mengembangkan kriteria evaluasi.
·
Permintaan
(Solicitation)
Proses melakukan permintaan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan
dalam pelaksanaan proyek.
·
Seleksi
sumber
Memilih suplier-suplier potensial, mengevaluasi prospek suplier dan negosiasi
kontrak. Dalam seleksi sumber ini biasanya akan dilakukan evaluasi proposal
yang diajukan dari para penjual. Berikut adalah contoh dari proposal yang
diajukan oleh penjual
Gambar 1. Contoh Proposal Evaluation Sheet
·
Penyelesaian
Kontrak
Melakukan verifikasi produk dan audit kontrak. Terdapat beberapa tipe
kontrak tergantung pada kondisinya, yaitu :
1. Produk atau jasa yang sudah terdefinisi dengan baik.
2. Cost reimbursable
contracts. Pembayaran kepada penjual produk/jasa untuk biaya
langsung maupun tidak langsung.
3. Time and material
contracts. Kombinasi dari kedua metode diatas.
4. Unit price contracts. Pembayaran dilakukan
berdasarkan per unit produk/jasa.
3.
Contoh
penerapan manajemen pengadaan proyek
a) Pengadaan
alat berat dalam proyek pembagunan jembatan
b) Pengadaan
tenaga pendidikan dalam proyek pembangunan sekolah
c) Pengadaan
material dalam proyek pembangunan gedung
d) Dan
sebagainya
KESIMPULAN
Manajemen pengadaan adalah suatu proses yang menjamin tersedianya barang
maupun jasa dari luar yang dibutuhkan oleh proyek. Manajemen ini diperlukan pada proses perencanaan,
pelaksanaan dan proses penyerahan dalam sebuah proyek. Dalam manejemn pengadaan proyek terdapat
beberapa kegiatan yang dilakukan seperti perencanaan pengadaan,
perencanaan permintaan, permintaan, seleksi sumber dan penyelesaian kontrak. Contoh
yang dapat dilihat dari hasil manajemen pengadaan ialah seperti pengadaan alat
berat dalam proyek pembangunan jembatan, pengadaan tenaga endidik dalam proyek
pembangunan sekolah, dan masih banyak lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Jaya,
Safitri, 2022. Manajemen Pengadaan Proyek. Dalam : https://umb-post.mercubuana.ac.id/mod/resource/view.php?id=451201
Anonim,
2022. Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa proyek. Dalam : https://umb-post.mercubuana.ac.id/mod/resource/view.php?id=451200
Anonim.
Manajemen Pengadaan dalam proyek. Dalam : https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Chapter_12_Manajemen_Pengadaan_dalam_Proyek.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.