Indah
Permata Widayanti (@A04-INDAH)
Abstrak
Dalam setiap pembangunan proyek konstruksi selalu
terdapat faktor-faktor risiko baik dari faktor internal maupun dari faktor
eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja proyek dan sasaran proyek tersebut.
Dampak yang dihasilkan dari risiko yang terjadi mempengaruhi produktifitas,
anggaran biaya, kualitas dan prestasi atau pencapaian proyek. Kali ini
meneliti, mengidentifikasi, menganalisa dan melakukan pengendalian terhadap
risiko yang dominan terjadi pada proyek Thee Matic Mall dan Hotel Majalaya.
Tahapan dalam penelitian ini dimulai dengan identifikasi risiko yang relevan
terjadi dengan cara penyebaran kuisioner. Hasil dari kuisioner tahap
identifikasi tersebut kemudian dimasukan kedalam kuisioner tahap analisa dengan
cara memperkirakan frekuensi terjadinya risiko dan dampak risiko yang disusun
dalam bentuk skala likert.
Kata
Kunci : Analisa Manajemen Risiko, Proyek Konstruksi, Skala Likert.
Pendahuluan
Pada era globalisasi perkembangan dunia konstruksi
semakin pesat yang dalam pelaksanaannya terkadang dihadapkan dengan beberapa
kendala diantaranya kendala waktu, biaya, dan mutu, ketiga kendala ini bisa diartikan
sebagai sasaran proyek yang dapat didefinisikan sebagai tepat waktu, tepat
biaya, tepat mutu. Maka dari itu dalam suatu proyek diperlukan manajemen proyek
konstruksi yaitu suatu cara atau metode untuk pengelolaan kegiatan khusus yang
berbentuk proyek konstruksi, yang salah satunya adalah mengelola suatu risiko
yang dapat timbul atau terjadi ketika proses pengerjaan proyek konstruksi.
Proyek pembangunan Thee Matic Mall dan Hotel
Majalaya yang pada proses pembangunan nya terdiri dari 4(empat) lantai Mall,
dan 8(delapan) lantai Hotel yang dibangun di dekat perempatan Jalan Anyar No.1
Desa.Majasetra Kec.Majalaya Kab.Bandung, tidak luput dari risiko yang dapat
timbul diantaranya adalah risiko Teknis dan Non Teknis, dimana risiko Teknis
diantaranya: Material, alat, tenaga kerja, bobot pekerjaan, dll. Risiko lain
yang dapat terjadi adalah keterlambatan pekerjaan yang bisa disebabkan oleh
hal-hal Non Teknis diantaranya cuaca alam, keuangan lingkungan sekitar,
kemacetan lalu lintas disekitar proyek dan juga kecelakaan lalu lintas karena
keluar masuk kendaraan proyek, dan juga melihat beberapa kejadian yang pernah
terjadi di lokasi proyek seperti, adanya mogok kerja, yang bisa berakibat pada
terlambatnya waku pekerjaan, dan juga adanya demo masyarakat sekitar yang
merasa terganggu dengan kebisingan yang ditimbulkan oleh alat-alat berat
proyek, yang bisa mengganggu proses pelaksanaan proyek.
Pembahasan
Data merupakan salah satu hasil penunjang dalam
penelitian sebelum melakukan pengolahan data maka diperlukan pengumpulan data
terlebih dahulu. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah berupa data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil
penyebaran kuisioner di Proyek yang ditinjau sebanyak 5 responden diantaranya
adalah Project Manager, Site Engineering, Site Manager, Kepala Bidang K3
(Safety Officer), Pelaksana Lapangan. Sedangkan data sekunder adalah data yang
diperoleh dari hasil studi literatur berupa jurnal penelitian sebelumnya dan
buku yang berkaitan dengan manajemen risiko proyek.
Tahap awal dalam melakukan identifikasi risiko
adalah dengan menyebarkan kuisioner yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko
yang terjadi di proyek, para responden menjawab pada kolom relevan atau tidak
relevan dengan cara memberikan tanda ( √ ), untuk keterangan Relevan (R) adalah
risiko tersebut pernah terjadi atau berpotensi terjadi dikemudian hari,
sedangkan Tidak Relevan (TR) adalah risiko tidak pernah terjadi dan tidak
berpotensi terjadi dikemudian hari pada proyek Thee Matic Mall dan Hotel
Majalaya. Dalam pengisian kuisioner tahap satu ini responden yang terpilih
mengisi data semua risiko yang ada. Terdapat 76 risiko yang biasa terjadi dalam
suatu proyek pembangunan konstruksi pada umumnya. Seletah melakukan penyebaran
kuisioner maka didapatkan hasil 54 variabel risiko yang relevan terjadi di
proyek Thee Matic Mall dan Hotel Majalaya.
Kesimpulan
Didapatkan hasil analisis risiko yang paling dominan
diantaranya: pemogokan tenaga kerja, perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan,
perubahan desain, kesalahan estimasi waktu. Sebagai langkah terakhir dalam
penelitian ini adalah melakukan pengendalian terhadap risiko yang paling
dominan. Pengendalian yang dilakukan terhadap risiko-risiko yang dominan
terjadi dilakukan dengan cara pencegahan terhadap risiko yang terjadi untuk
meminimalkan kerugian yang semakin besar.
Daftar
Pustaka
Darmawi, H. (2008). Manajemen Risiko. Jakarta: Bumi
Aksara.
Ervianto, W. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi
Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Hanafi, M. M. (2006). Risiko, Proses Manajemen
Risiko, dan Enterprise Risk Management. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen
YKPN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.