Halaman

13 November 2022

Analisis Manajemen Risiko Pelaksanaan Proyek Konstruksi


Indah Permata Widayanti (@A04-INDAH)

 

Abstrak

Dalam setiap pembangunan proyek konstruksi selalu terdapat faktor-faktor risiko baik dari faktor internal maupun dari faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja proyek dan sasaran proyek tersebut. Dampak yang dihasilkan dari risiko yang terjadi mempengaruhi produktifitas, anggaran biaya, kualitas dan prestasi atau pencapaian proyek. Kali ini meneliti, mengidentifikasi, menganalisa dan melakukan pengendalian terhadap risiko yang dominan terjadi pada proyek Thee Matic Mall dan Hotel Majalaya. Tahapan dalam penelitian ini dimulai dengan identifikasi risiko yang relevan terjadi dengan cara penyebaran kuisioner. Hasil dari kuisioner tahap identifikasi tersebut kemudian dimasukan kedalam kuisioner tahap analisa dengan cara memperkirakan frekuensi terjadinya risiko dan dampak risiko yang disusun dalam bentuk skala likert.

Kata Kunci : Analisa Manajemen Risiko, Proyek Konstruksi, Skala Likert.

 

Pendahuluan

Pada era globalisasi perkembangan dunia konstruksi semakin pesat yang dalam pelaksanaannya terkadang dihadapkan dengan beberapa kendala diantaranya kendala waktu, biaya, dan mutu, ketiga kendala ini bisa diartikan sebagai sasaran proyek yang dapat didefinisikan sebagai tepat waktu, tepat biaya, tepat mutu. Maka dari itu dalam suatu proyek diperlukan manajemen proyek konstruksi yaitu suatu cara atau metode untuk pengelolaan kegiatan khusus yang berbentuk proyek konstruksi, yang salah satunya adalah mengelola suatu risiko yang dapat timbul atau terjadi ketika proses pengerjaan proyek konstruksi.

Proyek pembangunan Thee Matic Mall dan Hotel Majalaya yang pada proses pembangunan nya terdiri dari 4(empat) lantai Mall, dan 8(delapan) lantai Hotel yang dibangun di dekat perempatan Jalan Anyar No.1 Desa.Majasetra Kec.Majalaya Kab.Bandung, tidak luput dari risiko yang dapat timbul diantaranya adalah risiko Teknis dan Non Teknis, dimana risiko Teknis diantaranya: Material, alat, tenaga kerja, bobot pekerjaan, dll. Risiko lain yang dapat terjadi adalah keterlambatan pekerjaan yang bisa disebabkan oleh hal-hal Non Teknis diantaranya cuaca alam, keuangan lingkungan sekitar, kemacetan lalu lintas disekitar proyek dan juga kecelakaan lalu lintas karena keluar masuk kendaraan proyek, dan juga melihat beberapa kejadian yang pernah terjadi di lokasi proyek seperti, adanya mogok kerja, yang bisa berakibat pada terlambatnya waku pekerjaan, dan juga adanya demo masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan kebisingan yang ditimbulkan oleh alat-alat berat proyek, yang bisa mengganggu proses pelaksanaan proyek.

 

Pembahasan

Data merupakan salah satu hasil penunjang dalam penelitian sebelum melakukan pengolahan data maka diperlukan pengumpulan data terlebih dahulu. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner di Proyek yang ditinjau sebanyak 5 responden diantaranya adalah Project Manager, Site Engineering, Site Manager, Kepala Bidang K3 (Safety Officer), Pelaksana Lapangan. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil studi literatur berupa jurnal penelitian sebelumnya dan buku yang berkaitan dengan manajemen risiko proyek.

Tahap awal dalam melakukan identifikasi risiko adalah dengan menyebarkan kuisioner yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang terjadi di proyek, para responden menjawab pada kolom relevan atau tidak relevan dengan cara memberikan tanda ( √ ), untuk keterangan Relevan (R) adalah risiko tersebut pernah terjadi atau berpotensi terjadi dikemudian hari, sedangkan Tidak Relevan (TR) adalah risiko tidak pernah terjadi dan tidak berpotensi terjadi dikemudian hari pada proyek Thee Matic Mall dan Hotel Majalaya. Dalam pengisian kuisioner tahap satu ini responden yang terpilih mengisi data semua risiko yang ada. Terdapat 76 risiko yang biasa terjadi dalam suatu proyek pembangunan konstruksi pada umumnya. Seletah melakukan penyebaran kuisioner maka didapatkan hasil 54 variabel risiko yang relevan terjadi di proyek Thee Matic Mall dan Hotel Majalaya.

 

Kesimpulan

Didapatkan hasil analisis risiko yang paling dominan diantaranya: pemogokan tenaga kerja, perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan, perubahan desain, kesalahan estimasi waktu. Sebagai langkah terakhir dalam penelitian ini adalah melakukan pengendalian terhadap risiko yang paling dominan. Pengendalian yang dilakukan terhadap risiko-risiko yang dominan terjadi dilakukan dengan cara pencegahan terhadap risiko yang terjadi untuk meminimalkan kerugian yang semakin besar.

 

Daftar Pustaka

Darmawi, H. (2008). Manajemen Risiko. Jakarta: Bumi Aksara.

Ervianto, W. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Hanafi, M. M. (2006). Risiko, Proses Manajemen Risiko, dan Enterprise Risk Management. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen YKPN.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Manajemen Proyek (Kumpulan Video Semester Ganjil 22-23)

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK MANAJEMEN KOMUNIKASI PROYEK PENGEMBANGAN ORGANISASI PROYEK PEMBIAYAAN PROYEK RUANG LINGKUP ...