Luthfia
Hamidah (@A19-LUTHFIA)
Manajemen komunikasi
proyek merupakan aspek yang penting dalam manajemen proyek. Hal ini dikarenakan
komunikasi yang efektif merupakan jembatan yang menghubungkan antara
stakeholder dengan budaya dan latar belakang organisasi yang berbeda, keahlian
yang berbeda, sudut pandang dan minat yang berbeda, dimana akan berpengaruh
terhadap pelaksanaan proyek (PMBOK, 2013). Tanpa komunikasi yang baik, proyek
dapat tidak tepat guna, mutu dan waktu. Hal ini tentu sangat dihindari dalam
sebuah proyek, karena akan dapat menimbulkan kerugian. Hal ini penting
mengingat informasi adalah kekuatan yang perlu dipahami sebagai kunci
kesuksesan proyek.
Manajemen komunikasi
proyek meliputi semua proses yang memastikan kesesuaian dan ketepatan dalam
perencanaan, pengumpulan, pembuatan, penyebaran, penyimpanan, pengembalian, pengelolaan,
pengontrolan, pengamatan, dan status dari informasi proyek (Rose, 2013). Dalam
pelaksanaannya terdapat tiga kelompok proses manajemen komunikasi proyek:
1. 1. Prencanaan adalah proses pengembangan dan
pendekatan komunikasi proyek berdasarkan informasi kebutuhan dan ketentuan
stakeholder, dan ketersediaan aset organisasi. Pada saat perencanaan para
stakeholder harus sudah menentukan basic communication flow.
2. 2. Pengelolan adalah proses pembuatan,
penyebaran, penyimpanan, pengembalian, pengelolaan, pengontrolan, pengamatan,
dan posisi dari informasi proyek sesuai manajemen komunikasi yang direncanakan.
3. 3. Pengendalian adalah Proses pemantauan dan
pengontrolan komunikasi tentang seluruh project life cycle untuk memastikan
informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan stakeholder proyek.
Faktor komunikasi
internal yang paling penting dalam mendukung kesuksesan suatu proyek, yaitu:
1) Kejelasan (konten
komprehensif dan terstruktur dengan baik),
2) Informasi yang
disampaikan dapat dipercaya,
3) Periodisitas
(intensitas komunikasi),
4) Keringkasan yg padat
isinya (cara sintetis dan jelas untuk menyampaikan informasi),
5) Waktu (tenggat waktu
yang wajar dan kesesuaian perubahan posisi),
6) Bahasa (bahasa umum,
dipahami oleh semua orang),
7) Formalitas (adopsi
model formal dan template untuk komunikasi),
8) Umpan balik (kritik,
proposal, komentar, penilaian),
9) Kelengkapan
(ketersediaan data semua diperlukan),
10) menyimpan (memiliki
akses ke data sebelumnya),
11) Transparansi (setelah
semua orang yang terlibat dan menyadari tugas),
12) Keamanan (kerahasiaan).
Salah satu faktor utama
penentu keberhasilan sebuah proyek adalah manajemen komunikasi. Banyak
penelitian menyatakan bahwa faktor tertinggi penyebab kegagalan proyek adalah
buruknya manajemen komunikasi. Rata-rata, seorang Manajer Proyek menghabiskan
waktu sekitar 85-90% dari waktu keseluruhan proyek dalam melakukan komunikasi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Manajer Proyek untuk mengetahui strategi
terbaik dalam mengelola komunikasi selama berjalannya proyek.
Manajemen Komunikasi
Proyek sendiri merupakan salah satu kompetensi penting yang perlu dimiliki
seorang Manajer Proyek dengan tujuan agar semua informasi mengenai proyek akan
sampai tepat pada waktunya, dibuat, disimpan dan diatur dengan tepat.
Berdasarkan PMBOK (Project Management Book of Knowledge) Guide – Sixth Edition,
Manajemen Komunikasi Proyek adalah proses penting untuk memastikan efektifnya
pengelolaan komunikasi/informasi proyek antara pelaksana proyek dan
stakeholders.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Perkuliahan
Manajemen Proyek Industri. Universitas Mercu Buana
Ervianto, W. I. (2005).
Manajemen proyek konstruksi edisi revisi. Yogyakarta: Andi.
Tri Mardiani, G. (2019).
Pertemuan 14-Manajemen Komunikasi Proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.