Halaman

02 November 2022

ISI PENJELASAN DARI PENGORGANISASIAN DIDALAM MANAJEMEN PROYEK

 

RAJIB FAHMI (@A16-RAJIB)

Abstrak

Pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen dalam suatu organisasi, pelaksanaannya sangat perlu untuk dimaksimalkan karena mencegah dan meminimalisir terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau penyelewengan dalam berfungsi sebagai sarana peningkatan profesionalisme. Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan dan strategi untuk memperbaiki dan memaksimalkan kinerja perusahaan dengan cara restrukturisasi.

Kata kunci: Organisasi, profesionalisme dan kinerja

 

Pendahuluan

Proses pengelolaan proyek harus melalui suatu perencanaan seperti diorganisasi, diarahkan, dikoordinasi, dan dikontrol dengan baik agar supaya tujuan dapat tercapai dengan baik secara efisien dan efektif. Adapun langkah-langkah yang mengantarkan orang kepada manajemen proyek adalah

1. Perlu mengidentifikasi kesempatan berusaha atau melakukan kegiatan kegiatan investasi yang biasanya diwujudkan dalam bentuk proyek.

2. Menghayati karakteristik serta batasan-batasan proyek sebelum mengambil keputusan untuk mengadakan suatu investasi proyek.

3. Menyadari bahwa manajemen proyek perlu diberi wadah dalam suatu organisasi tertentu.

 

 

Pembahasan

Organisasi Proyek

Organisasi proyek adalah sebagai sarana dalam pencapaian tujuan dengan mengatur dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal secara efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan proyek. Agar tujuan organisasi dapat dicapai, dilakukan proses sebagai berikut:

1. Identifikasi dan pembagian kegiatan:

2. Pengelompokan penanggung jawab kegiatan:

3. Penentuan wewenang dan tanggung jawab :

4. Menyusun mekanisme pengendalian: .

 

Jenis Organisasi Proyek Hobbs dan Menard (Hobbs, 1993) mengidentifikasi 7 faktor yang berpengaruh dalam pemilihan struktur organisasi manajemen proyek yakni:

1. Ukuran proyek

2. Kebijakan strategis

3. Kebutuhan terhadap inovasi terbaru

4. Kebutuhan terhadap integrasi (jumlah departemen yang terlibat)

5. Kompleksitas lingkungan

6. Konstrain waktu dan anggaran

7. Stabilitas permintaan sumber daya

Dari sekian banyak organisasi yang ada, yang lazim dipergunakan dalam organisasi proyek adalah sebagai berikut:

1.      Organisasi Garis (Line Organization) Sangat umum ditemui dalam pekerjaan konstruksi yang tidak terlalu besar. Ciri-ciri organisasi ini antara lain; tujuannya sederhana, jumlah personel sedikit, hubungan pimpinan dan anggotanya secara langsung. Organisasi ini hanya dapat. berjalan dengan baik apabila pimpinan mempunyai kemampuan manajerial yang baik, karena semua kemajuan dan kemunduran tergantung pimpinan.

2.      Organisasi Fungsional (staff organization) Organisasi yang memiliki susunan dari satuan-satuan yang menangani tugas-tugas spesifik sesuai deengan kebutuhan organisasi dan dilengkapi sub[1]ordinat. Untuk itu organisasi jenis ini sering juga dijumpai pada lembaga swasta ataupun kebanyakan organisasi lembaga birokrasi pemerintah. Ciri-ciri organisasi fungsional antara lain; pembagian tugas jelas dan tegas, tidak banyak memerlukan koordinasi, unit-unit organisasi berdasarkan spesialis kegiatan, dan level dibawah pimpinan puncak dapat langsung mempunyai wewenang memberikan perintah langsung pada unit-unit bawahan masing-masing.

3.      Organisasi Matrik Dalam susunan organisasi matrik untuk setiap proyek diperkenalkan seorang koordinator. Koordinator tersebut masih bertugas dalam satuan organisasi atau departeman fungsionalnya. Namun diserahi tanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek. Organisasi matrik membebankan susunan samping terhadap tata jenjang(hirarki) vertikal yang ada. Bentuk susunan organisasi matrik seperti ganbar dibawah ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

 1. Kebutuhan akan organisasi proyek, sangat dibutuhkan dan berkaitan skala besar kecilnya suatu proyek.

2. Dalam suatu organisasi proyek dibutuhkan inovasi terbaru dan kebutuhan jumlah interface eksternal, konstrain waktu dan anggaran sehingga dapat dipantau penyimpangan waktu dan anggaran pada setiap pelaporan proyek.

3. Penerapan WBS (Work Breakdown Structure), dan OAT (Organization Analysus Table) diperlukan pada organisasi proyek konstruksi agar dapat menempatkan setiap personil sesuai dengan kebutuhan organisasi dan keahliannya masing-masing.

  

Kesimpulan

diketahui bahwa pengorganisasian termasuk ke dalam fungsi manajemen. Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan, oleh karena itu manajemen personalia harus menyusun struktur organisasi. Keuntungan dari pengorganisasian yang baik, antara lain: 

a. Menjelaskan siapa yang akan melakukan apa. 

b. Menjelaskan siapa yang memimpin siapa. 

c. Menjelaskan saluran-saluran komunikasi. 

d. Memusatkan sumber-sumber daya terhadap sasaran-sasaran

 

Flippo, E. B. (1995). Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga.

Garvin, B. D. A. (2000). Learning in Action. Boston: Harvard Business School Press.

Hobbs, B. & Menard, P. (1993). Organizational choices for project management. In P.C. Dinsmore (Ed), The AMA handbook of project management. New York: AMACON.

Reksohadiprodjo, S. (1983). Manajemen Proyek. Yogyakarta: BPFE.

Schiro, J. J. (2000). Memos to the President: Management Advice from the Nation’s Top Ceos (Signed). New York: John Wiley & Sons.

Stoner, J. A. F., & Freeman, R. E. (1994). Manajemen (5th ed.). Jakarta: Intermedia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Manajemen Proyek (Kumpulan Video Semester Ganjil 22-23)

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK MANAJEMEN KOMUNIKASI PROYEK PENGEMBANGAN ORGANISASI PROYEK PEMBIAYAAN PROYEK RUANG LINGKUP ...