Abstract
Risks are generally negative in nature which occur naturally in a situation and it is not known for certain when these risks will occur. In project management, the most influential risk is failure. The implementation of a construction project anywhere and in any form will never be free from risks, both on a small scale and on a large scale. The smaller the risk the more profitable for the project, the greater the risk, the more obstacles. Risk management is a tool to protect the company from any adverse possibilities (Ramli, 2010).
Key words : Risks, Management, Project.
Pendahuluan
Dalam setiap kegiatan usaha jasa konstruksi selalu terdapat resiko kerugian. Risiko yang muncul selama proyek dapat mempengaruhi tujuan proyek, yaitu jadwal, biaya/anggaran, dan kualitas, sekaligus menjadi penghambat pelaksanaan proyek. Keberhasilan suatu proyek konstruksi sangat bergantung pada kemampuan manajer proyek dalam mengelola risiko yang terjadi. Manajemen risiko mencakup langkah-langkah yang berkaitan dengan pelaksanaan perencanaan manajemen risiko proyek, identifikasi, tanggapan, serta pemantauan dan pengawasan.
Manajemen risiko menurut William et.al adalah suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi (Wiliam et.al (1995, p.27)). Sedangkan manajemen risiko Menurut Siahaan adalah perbuatan (praktik) dengan manajemen risiko, menggunakan metode dan peralatan untuk mengelola risiko sebuah proyek (Siahaan (2007)).
- IdentifikasiUntuk mengidentifikasi risiko, buat rencana manajemen risiko proyek dengan menyusun daftar semua potensi kejadian risiko proyek. Kejadian risiko adalah segala sesuatu yang dapat memengaruhi jadwal, anggaran, atau kesuksesan proyek.
- AnalisisUntuk setiap risiko yang telah Anda identifikasi, analisis kemungkinannya, tingkat keparahan, dan rencana tanggap risiko. pertimbangkan untuk melakukan analisis risiko dengan tim proyek atau pemangku kepentingan utama. Untuk memutuskan tingkat keparahannya, pikirkan bagaimana risiko akan memengaruhi tujuan proyek Anda.
- PrioritaskanUntuk memprioritaskan risiko, tanyakan pada diri sendiri: berdasarkan daftar risiko dan analisis Anda, risiko mana yang paling mungkin terjadi dan paling berpotensi memengaruhi kesuksesan proyek.
- Tetapkan pemilikLangkah ini opsional, tetapi disarankan. Meskipun risiko belum terjadi, Anda akan sangat terbantu dengan menetapkan pemilik risiko lebih awal sehingga anggota tim siap.
- PantauProyek Anda telah dimulai. Harapannya, Anda melacak dengan baik tujuan proyek akhir. Tetapi, pastikan Anda terus memantau risiko secara aktif untuk menghindari hal tidak terduga yang tidak menyenangkan.
- Tanggapi RisikoJika suatu saat risiko menjadi kenyataan, inilah saatnya untuk menanggapi risiko. Dengan daftar risiko dan rencana manajemen risiko, Anda harus memiliki rencana kontingensi yang bagus untuk menangani risiko.
- Membantu kita menghindari masalah besar yang tidak terkendali di masa depan.
- Membantu kita menemukan peluang (positive risk) baru yang menguntungkan.
- Meningkatkan rasa tanggung jawab dan nilai akuntabilitas.
- Mengoptimalkan anggaran proyek karena biaya pengeluaran yang lebih terkontrol.
- Meningkatkan peluang kesuksesan proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.